Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Gunungkidul Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai seorang pelajar yang terkonfirmasi Positif.
"Ada satu siswa yang positif. Untuk siswa dan guru di-tracing oleh Dinkes," ucap Bahron
Dijelaskan, pihaknya menghentikan sementara pertemuan secara berkala dan guru bekerja dari rumah.
Baca juga: Gus Ipul Terserang Covid-19, Istri dan 3 Anaknya Masuk Rumah Sakit
Disinggung mengenai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang proses pembelajaran tatap muka yang akan dibuka mulai Januari 2021.
Bahron mengakui tidak masalah dengan kebijakan tersebut karena kesiapan sudah dilakukan.
"Sudah mulai ada pertemuan terbatas. Ada sekolah yang menggelar pertemuan sekali hingga dua kali dengan durasi pertemuan dua jam di setiap minggunya," kata Bahron
Menurut dia, pertemuan terbatas yang diselenggarakan sebagai salah satu upaya pelaksanaan pembelajaran secara normal.
Baca juga: Seluruh Daerah di DIY Naikkan UMK, Gunungkidul Naik Paling Tinggi
Protokol kesehatan secara ketat karena siswa maupun guru wajib menggunakan alat pelindung diri berupa masker atau pelindung wajah.
Sekolah juga wajib ada fasilitas tempat cuci tangan menggunakan sabun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.