Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Butuh Simulasi Sebulan Sebelum Buka Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 23/11/2020, 20:28 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan,butuh persiapan matang sebelum kembali membuka seluruh sekolah untuk menerapkan proses belajar tatap muka yang direncanakan berangsung pada awal Januari 2020 nanti. 

Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah terjadinya klaster penularan di sekolah lantaran saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Setidaknya butuh waktu simulasi satu bulan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana semuanya, kita masih punya waktu," kata Herman Senin (23/11/2020). 

Baca juga: Sedang Melintas, Kades Temukan Polisi Tetangganya Tergantung di Pintu Belakang Rumah

Herman menjelaskan, ia akan menginstruksikan kepada Walikota/Bupati di 17 wilayah Sumatera Selatan untuk menyiapkan sekolah secara matang, mulai dari penerapan jam belajar hingga jarak duduk di kelas.

Sehingga, dalam penerapan belajar secara langsung nanti tak mencemaskan siswa maupun wali murid. 

"Apalagi sekarang Sumsel tak lagi zona merah, ini harus dijaga. Saya minta protokol kesehatan benar-benar diterapkan,"ujarnya. 

Baca juga: Antar Pacar yang Jadi Korban Begal ke Polisi, Pria Ini Ternyata Otak Pelakunya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Pahlevi menambahkan, ada beberapa tahapan sebelum belajar tatap muka dilakukan.

Salah satunya adalah kesepakatan antara orangtua murid dengan komite sekolah. 

"Kalau sepakat dan yakin dengan protokol kesehatan belajar tatap muka dilakukan, tapi kalau tidak ya tidak dilakukan," kata Riza. 

Ia menjelaskan, sebelum aturan dari Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) keluar soal belajar tatap muka, beberapa wilayah Sumatera Selatan sudah melakukan hal tersebut. 

Namun, bedanya dulu izin untuk sekolah tatap muka berdasarkan zona penularan Covid-19.

"Kalau sekarang tidak melihat zona lagi,"jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com