Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Tegalbuleud Sukabumi Mulai Surut, Aktivitas Warga Mulai Normal

Kompas.com - 23/11/2020, 20:07 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kehidupan masyarakat Dusun Cipangkalan, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (23/11/2020) kembali berjalan normal.

Sebelumnya selama sepekan masyarakat desa di pesisir Laut Selatan itu sempat terisolir karena jalan desa terendam luapan banjir Sungai Ciparanje.

''Alhamdulillah jalan menuju dusun kami sudah surut dan bisa dilalui motor dan mobil,'' ungkap Dede Surahman (43) tokoh pemuda Dusun Cipangkalan saat dihubungi Kompas.com, Senin sore.

Baca juga: Hampir Sepekan Warga Tegalbuleud di Sukabumi Terisolasi akibat Banjir

Namun, lanjut dia, lahan persawahan yang mencapai ratusan hektar mayoritas masih terendam. Ketinggian air diperkirakan masih mencapai antara 70 hingga 100 sentimeter.

Lahan persawahan yang masih terendam banjir terutama letaknya tepat di sepanjang pinggiran Sungai Ciparanje.

Sedangkan di beberapa lokasi yang sawahnya mulai surut sudah ada sejumlah petani yang beraktivitas. Namun tidak banyak karena berkaitan dengan modal dan persediaan bibit padi.

Baca juga: Kisah Aipda Ikhsan Terobos Banjir 2 Meter Sambil Gendong Kakek Lumpuh

''Sawahnya yang sudah terendam harus diolah kembali, ditraktor ulang. Ini kan perlu biaya besar juga, makanya perlu perhatian dari pemerintah,'' ujar Dede.

''Para petani sudah berulang kali sawahnya terendam. Sebelumnya Juni juga kebanjiran, sementara di tempat lain sudah mau panen lagi,'' sambung dia.

Dua hari tak turun hujan

Camat Tegalbuleud Antono mengatakan selama dua hari terakhir ini sudah tidak turun hujan dengan intensitas deras dan lama. Jalan desa yang sebelumnya terendam sudah bisa dilintasi kendaraan bermotor.

''Sawah-sawah yang terendam sudah mulai surut. Jalan desa sudah bisa dilintasi,'' kata Antono dikonfirmasi Kompas.com Senin petang.

Masyarakat di Dusun Cipangkalan yang sebelumnya sempat terisolir sudah kembali beraktifitas normal. Begitu juga beberapa petani sudah mulai ada yang mengolah sawah.

''Perahu karet sudah ada dan tetap disiagakan. Dikhawatirkan kembali terjadi banjir, karena masih musim hujan,'' ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com