Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Aksara Sunda Harus Diperbanyak, agar Terdaftar Domain Internet

Kompas.com - 23/11/2020, 20:04 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Pegiat aksara Sunda dari Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia terus mendorong penggunaan aksara Sunda untuk konten website.

Hal ini penting, sebab semakin banyak penggunaan aksara daerah sebagai konten website, maka semakin besar peluang aksara tersebut bisa didaftarkan sebagai nama domain internet oleh lembaga internet dunia (ICANN).

CRO Pengelola Nama Domain Internet Indonesia Mohamad Shidiq Purnama mengatakan, keberadaan konten-konten beraksara daerah sangat penting untuk bisa meyakinkan ICANN, agar proses pendaftaran aksara daerah bisa berjalan lancar.

Baca juga: Didesain Ridwan Kamil, Geo Theater Rancakalong Jadi Pusat Seni Budaya Sunda di Jabar

"Penggunaan aksara Sunda pada website menjadi syarat penting yang harus dipenuhi agar aksara Sunda bisa didaftarkan dan disahkan oleh lembaga internet dunia," kata Mohamad, melalui rilis ke Kompas.com, Senin (23/11/2020).

"ICANN akan melihat apakah aksara tersebut masih banyak digunakan hingga kini dengan menjaring konten-konten website yang menggunakan aksara daerah."

Untuk itu, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia dan PDP-BS Unpad memperpanjang lomba pembuatan situs web berdomain aksara Sunda hingga 31 Januari 2020.

Baca juga: Purwakarta Bangun Taman Giri Harja, Tempat Baru Pelestarian Budaya Sunda

Lomba website aksara Sunda

Tokoh budaya Sunda Cahyana Ahmadjayadi mengatakan, perpanjangan tersebut agar peserta dapat bertambah, terutama dari masyarakat yang ingin berkontribusi pada pengembangan budaya Sunda.

Ia mengatakan, lomba website tersebut mendapatkan animo tinggi di kalangan masyarakat.

Dari hasil diskusi para pegiat aksara Sunda, diputuskan untuk melakukan perpanjangan masa pendaftaran lomba.

"Perpanjangan pendaftaran lomba ini, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum berpartisipasi agar bisa ikut mendaftarkan diri," ujarnya.

Setelah lomba ditutup pada 31 Januari 2021, dilanjutkan dengan penjurian akan dilakukan mulai dari tanggal 1 hingga 15 Februari, dan pengumuman akan dilaksanakan tanggal 21 Februari, bertepatan dengan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com