Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pesantren Baru di Tasikmalaya, 48 Santri Positif Corona

Kompas.com - 23/11/2020, 19:36 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Klaster Pesantren baru muncul kembali di salah satu kompleks pendidikan terpadu wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Diketahui sebanyak 48 santri di pesantren itu positif corona seusai hasil tracing dari mulanya satu orang terkonfirmasi Covid-19 pada Minggu (22/11/2020) kemarin.

"Kemarin di salah satu pondok pesantren Kota Tasikmalaya sudah ditracing 70 orang dan diketahui total terkonfirmasi Covid-19 ada 48 orang," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).

Uus menambahkan, semua santri positif corona diisolasi secara mandiri di area komplek pesantren tersebut sesuai kesepakatan bersama pemerintahan, keluarga murid dan pihak pesantren.

Baca juga: Mayat Dimakan Kerumunan Biawak Ternyata Warga Ciamis, Hilang 6 Hari Setelah Pamit ke Rumah Mantan Istri

Padahal, ketat laksanakan protokol kesehatan

Padahal, sebelumnya pesantren itu selalu ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran corona selama ini.

"Tapi alhamdulillah pesantren ini sangat kooperatif dan telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Memang 48 yang terkonfimasi poisit ini bukan junlah sedikit. Sehingga diambil keputusan bahwa terkonfirmasi positif akan diisolasi tersentral di pesantren," tambah Uus.

Komplek pesantren yang didalamnya terdapat total murid, pengajar dan pengurus mencapai 3.500 orang tersebut selama ini memiliki klinik internal pesantren.

Klinik tersebut memiliki 3 dokter dan 4 perawat yang selama ini dilibatkan dalam penanganan santri positif corona.

"Tentu dengan persyaratan yang telah ditentukan. Mereka dari aspek sarana disediakan gedung khusus. Sehingga nanti pengawasannya kebetulan di pesantren ini sudah punya klinik dan memadai, karena ada 3 dokter dan 4 perawat," ungkap Uus.

Baca juga: Antar Pacar yang Jadi Korban Begal ke Polisi, Pria Ini Ternyata Otak Pelakunya

 

Tidak bergejala

Selama ini, para santri positif corona kondisinya seluruhnya baik karena selama ini tak bergejala.

Mereka tentunya akan mendapatkan perawatan dan pengawasan khusus antara tenaga medis dinas kesehatan dan internal kesehatan pesantren.

"Termasuk kemarin dukungan warga dan tokoh masyarakat luar biasa. Kita sampaikan ke gugus tugas akan dilaksanakan isolasi mandiri pesantren," pungkasnya.

Selain itu, lanjut Uus, pihaknya akan mengetes secara berkala seluruh jumlah santri dan pengurus di pesantren itu yang jumlahnya hampir 3.500 orang.

"Kedepannya kita juga akan melakukan tes secara berkala kepada seluruh santri dan para pengurus pesantren," kata dia. 

Baca juga: Flu Saat Tes Swab, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com