MEDAN, KOMPAS.com - Dua sungai di wilayah Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara, meluap akibat hujan deras selama satu hari penuh pada Sabtu (21/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020).
Sungai yang meluap membuat tanggul yang dibuat warga jebol, hingga 1.000 rumah warga di Batang Serangan terendam banjir.
Camat Batang Serangan Arie Ramadhani mengatakan, banjir terjadi sejak Minggu dini hari. Air yang merendam rumah warga bervariasi. Mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter.
"Iya benar, lebih dari 1.000 rumah yang terrendam banjir akibat luapan Sungai Tenang dan Sungai Batang Serangan pada Minggu kemarin," ujar Arie ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (23/11/2020) siang.
Baca juga: Sungai Meluap, Satu Desa di Rokan Hulu Diterjang Banjir
Kepala Desa Sei Bamban, Ahmady menyebut di desanya ada 5 dusun yang terendam akibat luapan Sungai Tenang.
Antara lain Dusun Pujidadi I - IV dan Dusun Sumber Rejo. Menurutnya, ada sekitar 300-an rumah yang terrendam. Sebagian besar warganya yang terdampak banjir rumahnya terbuat dari papan sehingga kini lembab dan lapuk.
Sebagian warga yang rumahnya tak bisa ditempati akhirnya mengungsi ke rumah tetangganya yang aman. Banjir kali ini, katanya, adalah yang kedua. Sebulan yang lalu, juga terjadi banjir tapi tidak separah kali ini.
"Banjirnya bervariasi, mulai dari 30 cm sampai 1 meter lebih. Ini karena luapan Sungai Tenang yang tak lagi tenang. Banjir ini membawa serta sampah dan pelepah sawit," katanya.
Baca juga: Kisah Aipda Ikhsan Terobos Banjir 2 Meter Sambil Gendong Kakek Lumpuh
"Saat ini mulai surut airnya. Nanti sore kasih bantuan dari BPBD tapi belum di tangan saya memang, masih di perjalanan. Masyarakat mengharap solusi dan ada perbaikan tanggul," ujar Arie.
Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Sei Bamban, Ahmady. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada bantuan yang datang ke masyarakat.
Begitupun memang belum ada posko bersama untuk masyarakat yang terdampak. Masyarakat mengharapkan ada bantuan logistik dari pemerintah.
Dia sendiri, mengaku sudah meninjau ke lokasi bersama Camat Batang Serangan dan juga pihak polsek.
"Bantuan, urung eneng kang (bantuan belum ada bang). Makanya itu kita harapkan ada bantuan, istilahnya supaya masyarakat agak adem ayem lah, ini memang belum ada yang datang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.