Sampai saat ini pihaknya masih melakukan kajian terhadap jejak tersebut. Hal ini guna mengetahui jenis satwa yang jejaknya membekas di jalur evakuasi tersebut.
"ini masih masih dalam kajian Kami. Kalau ujung jejak ada bekas kuku, biasanya bukan macan," tegasnya.
TNGM imbuhnya memasang 20 kamera trap di beberapa lokasi perlintasan satwa. Hasilnya ada beberapa satwa yang terdokumentasi.
"Ada banyak satwa yang terdokumentasi, tapi belum terlihat ada macan," ungkapnya.
Baca juga: Badan Geologi Kementerian ESDM Sebut Kegempaan dan Deformasi Merapi Masih Tinggi
Terkait temuan jejak tersebut, pihaknya akan mengumpulkan informsi dari warga sekitar.
Selain itu juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Kita deskripsikan sesuai ciri-ciri yang ada, kita juga mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan berkoordinasi dengan BKSDA. Karena jejak itu berada diluar kawasan, kalau di dalam kawasan itu memang tugas kami, tapi kalau itu diluar kawasan kita juga berkoordinasi dengan BKSDA," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.