Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Satwa Diduga Macan Tutul Ditemukan di Jalur Evakuasi Gunung Merapi

Kompas.com - 23/11/2020, 17:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Beberapa jejak kaki satwa liar ditemukan di jalur evakuasi Gunung Merapi Suruh -Singlar Dusun Ngancar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Jejak kaki satwa tersebut membekas di permukaan cor beton jalur evakuasi yang diperbaiki.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat beberapa jejak kaki satwa liar yang membekas di cor beton jalur evakuasi Suruh-Singlar.

Baca juga: Lava Sisa Letusan Merapi Tahun 1954 Runtuh, Warga Diminta Tetap Tenang

Jejak tersebut tampak melintas dari Timur ke Barat. Dari bekas jejaknya yang membekas, terlihat satwa itu ada yang dewasa dan masih kecil.

Di kanan dan kiri jalur evakuasi yang sedang diperbaiki tersebut tampak cukup rimbun dengan pepohonan dan rumput gajah.

"Pertama diketahui itu hari Jumat pagi kemarin," ujar Koptu Eko Widodo, Babinsa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman saat ditemui di lokasi, Senin (23/11/2020).

Koptu Eko Widodo, Babinsa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman saat menunjukan jejak kaki satwa liar yang membekas di permukaan cor beton jalur evakuasi Gunung Merapi Suruh -Singlar Dusun NgancarKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Koptu Eko Widodo, Babinsa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman saat menunjukan jejak kaki satwa liar yang membekas di permukaan cor beton jalur evakuasi Gunung Merapi Suruh -Singlar Dusun Ngancar

Eko menceritakan awalnya pagi hari ada beberapa masyarakat yang berjalan naik. Merasa curiga, Eko kemudian menyusul warga tersebut ke atas.

"Kebetulan rumah saya di bawah, ada masyarakat yang mengarah ke sini. Saya timbul kecurigaan dan saya kejar ternyata mereka melihat jejak satwa ini, yang sementara diduga (jejak) macan tutul," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Musimin 20 Tahun Selamatkan Anggrek Hutan Gunung Merapi, Khawatir dengan Ancaman Erupsi

Diperkirakan satwa yang melintas lebih dari satu ekor. Hal ini dilihat dari ukuran bekas jejak kaki yang berbeda.

"Ini kalau saya perkirakan ada sekitar dua atau tiga (ekor). Jejak yang dewasa satu paling dominan besar, ada juga yang kecil, tapi di sela-sela itu ada jejak yang (usia) di antara remaja," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com