Bertambah Satu, Pegawai Unej Meninggal karena Covid-19

JEMBER, KOMPAS. com – Pegawai Universitas Jember yang meninggal dunia karena Covid-19 bertambah satu orang.

Total, sudah ada tiga orang yang meninggal karena virus tersebut, sedangkan jumlah yang terkonfirmasi positif mencapai 17 orang.

“Ada dua yang meninggal dunia, satu positif, tes swab belum keluar,” kata Kasubag Humas Unej Rokhmad Hidayanto pada Kompas.com via telepon Senin (23/11/2020).

Menurut dia, ada dua dosen yang meninggal dunia. Yakni dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).

Baca juga: 17 Pegawai Kampus Unej Terkonfirmasi Covid-19, Jadi Klaster Baru

Namun, pria yang akrab disapa Didung tersebut tidak menjelaskan dosen fakultas apa yang sudah dinyatakan meninggal karena Covid-19.

“Kami tidak diperkenankan menjelaskan identitasnya,” terang dia.

Dia menambahkan, penularan Covid-19 di kampus Unej bisa berasal dari luar kampus. Sebab, ada tren peningkatan kasus Covid-19 di Jember selama beberapa hari ini.

“Ini bisa jadi, semuanya terkena dari luar,” papar dia.

Alasannya, kata Didung, Universitas Jember melalui Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana (TTDKB) Covid-19 Unej sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.

Seperti pelaksanaan jaga jarak, menyediakan sarana prasarana protokol penceghan Covid-9 dan lainnya. 

“Juga memperhatikan durasi, ventilasi dan jarak,” tutur dia.

Kemudian, pengaturan jumlah orang dalam satu ruangan yang dibatasi. Bila ada kegiatan yang tidak memenuhi unsur tersebut, maka tidak diizinkan.

Selain itu, Unej juga sudah memberlakukan kebijakan work frome home (WFH).

Baca juga: Cerita Mahasiswa Unej Irsan Lolos di DPRD, Pagi Garap Skripsi dan Malam Kampanye

Semua pegawai sudah diminta bekerja dari rumah masing-masing. Bila ada yang tertular, diduga karena kontak yang berasal dari luar kampus Unej.

Sebelumnya diberitakan penularan Covid-19 di lingkungan Universitas Jember bertambah setelah dua pegawainya meninggal dunia.

Ada 17 pegawai yang terkonfirmasi tertular virus corona.

Hal itu setelah Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana (TTDKB) Covid-19 Unej melakukan tracing dan tes swab pada 350 pegawai.