Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Spanduk Tolak Rizieq Shihab, 2 Pria Diserahkan ke Polresta Deli Serdang

Kompas.com - 23/11/2020, 15:37 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Akibat memasang spanduk penolakan terhadap kedatangan Rizieq Shihab ke Sumatera Utara (Sumut), dua orang diamankan masyarakat lalu diserahkan ke Polresta Deli Serdang.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kebenaran rencana kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu. 

Dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (23/11/2020) siang, Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Firdaus menjelaskan, kedua orang itu diamankan oleh masyarakat saat memasang spanduk penolakan kedatangan Rizieq Shihab.

Diduga, masyarakat yang mengamankan dua orang tersebut adalah simpatisan Rizieq Shihab. 

"Iya, diserahkan oleh masyarakat pada Minggu (22/11/2020) malam. Jadi kan masyarakat mengamankan dua orang yang pasang spanduk penolakan Rizieq Shihab, itu diduga simpatisannya," katanya. 

Selanjutnya, kedua orang tersebut dibawa ke Polresta Deli Serdang.

Baca juga: Rizieq Shihab Datang, Simpatisannya Padati Puncak Bogor, Puncak Pass Lumpuh Total

Diamankan simpatisan Rizieq

 

Alasan masyarakat mengamankan kedua pria tersebut karena keberatan dengan pemasangan spanduk penolakan kedatangan Rizieq Shihab ke Sumut.

Dari keduanya juga diamankan sekitar 15 spanduk yang sebagian sudah dipasang di Dusun III, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis. 

Spanduk-spanduk itu bergambar wajah Rizieq Shihab dengan tulisan "Kami Masyarakat Warga Deli Serdang Cinta Kedamaian, Menolak Kehadiran Profokator Seperti Ini dan Kami Orang Medan Cinta Damai Nggak Mau Lihat Orang Ini di Medan".

"Mereka (yang menangkap) keberatan terhadap spanduk-spanduk penolakan HRS di Sumut," kata M Firdaus. 

Baca juga: Copot Spanduk Rizieq Shihab, Kapolrestabes Palembang: Ciptakan Suasana Aman dan Kondusif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com