Magelang Sediakan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang menyediakan hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

Kebijakan ini menyusul makin terbatasnya rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayah ini.

"Pasien tanpa gejala bisa isolasi di rumah asal memungkinkan. Jika tidak bisa di hotel, khusus yang bergejala bisa dirujuk ke RS Budi Rahayu," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang dr Majid Rohmawanto dalam keterangan pers yang dikutip Senin (23/11/2020).

Meski demikian, Majid enggan menyebut hotel yang dimaksud.

Dirinya hanya menyebut jika hotel yang disediakan fasilitas isolasi tersebut berada di Jalan A Yani Magelang.

"Untuk tempat isolasi, pemkot memfasilitasi hotel di Jalan A Yani, khusus untuk warga Kota Magelang selain di RS Budi Rahayu," ujarnya.

Baca juga: KPU Mulai Siapkan APD hingga Tinta untuk Pilkada Magelang 2020

Kapasitas rumah sakit sudah kian terbatas karena pasien terkonfirmasi dan suspek juga terus bertambah.

Bahkan RSUD Tidar yang menjadi rumah sakit rujukan utama pun sudah penuh sejak beberapa waktu lalu.

Dari laman resmi info Covid-19 Kota Magelang, per 22 November 2020 pukul 18.00 WIB disebutkan angka kumulatif pasien positif Covid-19 mencapai 463 orang.

Sebanyak 50 orang dirawat di rumah sakit, 88 orang isolasi mandiri, 30 orang meninggal dunia dan 295 orang sembuh.

Dijelaskan Majid, kenaikan signifikan selama beberapa hari terakhir melainkan upaya pemerintah yang gencar mentracing dan swab test massal.

"Yang kita swab test semakin banyak karena proses tracking dan tracing pasien di RSUD Tidar, RST Dr Soedjono, RSJ Prof Dr Soerojo, dan RSUD Budi Rahayu. Prediksinya, hasil ini akan terus bertambah, karena proses tracing masih terus dilakukan," kata Majid.

Baca juga: Data Terkini BPBD Magelang, 795 Warga Lereng Merapi Mengungsi, Tersebar di 9 Titik

Keterbatasan kapasitas 4 rumah sakit rujukan di Kota Magelang tidak hanya merawat pasien asal Kota Magelang akan tetapi juga dari luar daerah, seperti Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.

RSUD Tidar saat ini menampung pasien suspek asal Kota Magelang sebanyak 10 orang, dan pasien terkonfirmasi sebanyak 20 orang.

Kemudian yang berasal dari luar daerah ada 14 orang suspek dan 30 orang konfirmasi positif.