PURWOKERTO, KOMPAS.com - Setelah sempat turun ke zona kuning, tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali naik ke zona oranye atau risiko sedang.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Pemkab Banyumas Yudhi Wibowo mengatakan, dari hasil pemantauan pada Jumat (20/11/2020), Banyumas termasuk salah satu dari 25 kabupaten di Jawa Tengah yang masuk zona oranye.
"Berdasarkan pemantauan, penularan di komunitas cenderung tinggi. Artinya, upaya pencegahan atau pemutusan rantai penularan di komunitas belum maksimal," kata Yudhi melalui keterangan resmi, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Serunya Ibu-ibu PKK Memasak “Sirahe Bolomoe” untuk Menangkal Corona
Kondisi tersebut, menurut Yudhi, sangat terkait erat dengan bagaimana kedisiplinan masyarakat terhadap upaya 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak minimal 2 meter dan mencuci tangan pakai sabun.
Selain itu, menurut ahli epidemiologi lapangan tersebut, peningkatan risiko penularan juga dipengaruhi oleh mobilitas penduduk.
Sebab, virus corona dibawa oleh orang terkonfirmasi positif Covid-19, namun tanpa gejala atau OTG.
"OTG sangat potensial menjadi super spreader atau penyebar/penular tercepat kepada orang lain. Oleh karena itu, dalam rangka memutus rantai penularan, maka masyarakat diimbau tetap disiplin terhadap 3M," kata Yudhi.
Baca juga: Seorang Warga Kendari Temukan Mortir yang Masih Aktif
Di sisi lain, upaya menemukan kasus positif melalui penemuan kasus secara aktif maupun penelusuran kontak erat harus ditingkatkan sesuai standar WHO.
Menurut Yudhi, upaya testing, tracing dan treatment ini dalam rangka menemukan yang positif secepat mungkin dan melakukan upaya isolasi.
Untuk menanggulangi penyeberan Covid-19 yang lebih luas, tim ahli memberikan beberapa rekomendasi, yaitu masyarakat disarankan tetap berada di rumah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan