Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Berlalu Setelah Viral, Begini Kondisi Negeri di Atas Awan Banten

Kompas.com - 22/11/2020, 12:56 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur di Kabupaten Lebak, Banten, sempat menghebohkan media sosial akhir tahun 2019 lalu.

Foto dan video hamparan awan di Gunung Luhur viral di media sosial hingga memicu ledakan kunjungan wisatawan ke sana.

Berdasarkan catatan Kompas.com, saat itu, sekitar 32.000 wisatawan memadati Gunung Luhur dalam satu hari, jauh di atas kunjungan rata-rata atau hari biasa sekitar 1.000 pengunjung.

Imbasnya, kawasan Gunung Luhur yang terletak di Desa Citorek Kidul tersebut macet parah sepanjang 9 kilometer.

Saat itu akses jalan ke kawasan tersebut masih dibangun ketika sebagiannya masih tanah merah.

Mendekati akhir tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Lebak menutup obyek wisata Gunung Luhur.

Penyebabnya, fasilitas di Gunung Luhur belum siap untuk kedatangan banyak wisatawan. Selain itu, ada kekhawatiran terjadi longsor lantaran tengah musim hujan.

Baca juga: Polisi Minta Negeri di Atas Awan Tak Jadi Tempat Perayaan Tahun Baru

Saat terjadi banjir bandang pada 1 Januari 2020 lalu, Gunung Luhur terkena dampaknya. Jalur utama ke Gunung Luhur putus lantaran jembatan di jalan milik provinsi hanyut tergerus banjir. Sejak itu, Gunung Luhur seperti dilupakan wisatawan.

Lantas, bagaimana kondisinya saat ini?

Kompas.com beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Gunung Luhur dan melihat sejumlah perubahan di sana dibanding saat viral akhir 2019 lalu.

Akses jalan di Gunung Luhur kini sudah dicor mulus hingga ke gerbang masuk dan parkiran kawasan wisata. Gunung Luhur terletak di tepi jalan raya Cipanas-Warungbanten milik Provinsi Banten.

Jalan tersebut kini tengah dikebut pengerjaan sehingga bisa menghubungkan Lebak bagian utara dan selatan tanpa memutar via Rangkasbitung-Malingping.

Jembatan yang sempat putus juga sudah dibangun kembali. Kendati hanya jembatan darurat tapi bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Fasilitas di Gunung Luhur kini bertambah. Seperti penginapan dan warung-warung yang banyak dibangun di sepanjang jalan area pandang hamparan awan.

Spot area pandang hamparan awan juga tidak hanya di satu titik, tapi ada beberapa tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com