Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteorit Pernah Jatuh di Prambanan, Diberi Nama Kanjeng Kiai Pamor dan Disimpan di Keraton Solo

Kompas.com - 22/11/2020, 06:15 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai meteor yang jatuh dan menimpa rumah warga Dusun Sitahan Barat, Tapanuli Tengah mengingatkan peristiwa jatuhnya benda langit itu di kawasan Prambanan sekitar tahun 1700.

Benda langit yang jatuh di kawasan Prambanan itu adalah iron meteorit.

Iron meteorit yang jatuh di kawasan Prambanan tersebut pecah menjadi beberapa bagian.

Pecahan kecil ditemukan pada masa Pakubuwana (PB) III dan dibawa ke Keraton Solo. Lalu pecahan yang lebih besar menyusul pada Pakubuwana (PB) IV.

Baca juga: Harga Batu Meteor Josua Disebut Rp 25 M, Jared Collins: Saat Ini Tidak Ada Meteorit dengan Nilai Seperti Itu

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KRA Dany Narsugama mengatakan, iron meteorit berukuran besar itu disimpan di Keraton Solo dan diberi nama Kanjeng Kiai Pamor.

"Di situ kan banyak pecahan kecil-kecil, serpihan yang di Prambanan tempat jatuhnya. Itu dicari masyarakat terus dipakai buat bahan baku keris. Sedangkan yang besar namanya Kiai Pamor dipakai buat persediaan bahan pamor keris untuk Keraton Solo," kata Dany saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Di samping digunakan sebagai bahan baku pembuatan keris, masyarakat mencari serpihan batu iron meteorit itu untuk diperdagangkan.

"Dahulu tahun 1935 harga di pasaran masyarakat itu adalah satu gram iron meteroit sama dengan harga dua gram emas," terang dia.

Baca juga: Cerita Rio dan Karin, Menikah dengan Biaya Rp 5,6 Juta, Seserahan Sport Bra, Cincin Kawin dari Meteorit

Dany mengungkapkan batu iron meteorit yang jatuh di kawasan Prambanan tersebut pernah diteliti oleh Badan Tenaga Nuklir (Batan) Yogyakarta.

Oleh Keraton Solo, terang Dany, iron meteorit Kiai Pamor itu disakralkan karena sebagai komoditas bahan baku pembuatan pusaka keraton. 

Sehingga, dibangunkan cungkup pada masa pemerintahan Raja Keraton Solo Pakubuawana (PB) IX.

"Iron meteorit ini ada kandungan kapur, besi, titanium, dan niobium. Jadi warna pamor keris lebih cemerlang," ungkap dia.

Dikatakan Dany, meteor yang jatuh dan menimpa rumah warga di Tapanuli Tengah tidak memiliki kandungan logam. 

Sedangkan iron meteorit yang jatuh di kawasan Prambanan dan disimpan di Keraton Solo adalah mengandung logam.

"Jadi yang bisa untuk bahan baku pamor keris meteorit yang logam (iron meteorit)," kata Dany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com