Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun di Buton Derita Hidrosefalus dan Gizi Buruk, Beratnya Hanya 9 Kg

Kompas.com - 21/11/2020, 23:42 WIB
Defriatno Neke,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Fajrin, balita berusia 5 tahun asal Desa Labuandiri, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terbaring di atas tempat tidur.

Selain menderita hidrosefalus, ia juga menderita gizi buruk dengan berat badan hanya 9 kilogram.

Sani, ibu Fajrin, mengatakan, anak ketiganya ini sebenarnya lahir normal dengan berat sekitar 3 kilogram.

“Kepalanya mulai membesar sekitar umur satu tahun. Dia tidak demam, tiba-tiba kepalanya langsung mulai membesar,” kata Sany kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Hidup dengan Ibu ODGJ, 4 Anak Gizi Buruk Tak Kenal Lauk, Hanya Makan Nasi dengan Sayur Rebus

Dia mengaku sudah pernah membawa anaknya ke puskesmas terdekat, namun dia diberi tahu anaknya harus dioperasi. Karena tidak punya uang, dia membawa kembali anaknya ke rumah.

Selama lima tahun, kepala Fajrin tersebut terus membesar hingga saat ini. 

Selain itu, kesulitan ekonomi yang menghimpit keluarga La Sele dan Sani membuat F menderita gizi buruk.

“Saya sedih (lihat kondisi anaknya). Saat ini saya tidak punya uang sama sekali. Saya tidak kerja dan suami saya hanya buruh tani rumput laut di Muna,” ujarnya.

Saat ini, Sani berada di Kota Baubau bersama ketiga anaknya yang masih kecil. Sementara suaminya berada di Kabupaten Muna.

Baca juga: Kisah 4 Bocah Gizi Buruk dan Kuper, Hidup Terasing dengan Ibu ODGJ dan Ayah Pemarah

Di Kota Baubau, ia menumpang di rumah seorang warga yang mendampinginya untuk mengurus keperluan sang anak. 

“Anak saya harus dioperasi di rumah sakit di Makassar tetapi saya tidak punya uang. Saya hanya berharap kalau ada orang yang mau bantu saya untuk biaya perawatan di sana,” ucap Sani. 

Ia membutuhkan uang sekitar Rp 40 juta untuk biaya perawatan dan biaya hidup selama dua bulan di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com