NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah video berisi sejumlah masyarakat Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara beramai-ramai mengamankan pelaku penyebar amplop berisi uang atau lebih dikenal dengan serangan fajar, tengah ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.
Terlihat seorang pemuda berusia sekitar 22 tahun berambut ikal dengan mengenakan kaos abu-abu dilapisi kemeja jeans terbuka, diarak ke sebuah bangunan mirip garasi mobil dan diminta membuka isi tasnya yang berisi puluhan amplop berisi uang.
Ada 2 amplop berwarna biru dan putih yang akan dibagikan kepada masyarakat di Desa Lallo Sallo RT 01 Jalan Hasanuddin, Sebatik Utara.
"Kemarin itu ada anak muda gerak geriknya buat orang curiga, tanya alamat, tanya nama orang dan macam macam, waktu itu ada yang bilang kalau dia bagi bagi amplop berisi uang untuk pemenangan paslon. Kami ramai ramai minta dia buka tasnya, ternyata isinya puluhan amplop isinya uang,’’ujar Muhammad Djafar, salah satu warga yang ikut mengamankan pemuda tersebut, saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Atas Usul PDI-P, Serangan Fajar Dikhawatirkan Pindah ke Parpol
Dalam tas hitam pemuda tersebut, didapati kertas berisi nama penanggung jawab, daftar nama-nama masyarakat yang akan dibagi amplop, serta nomor TPS tempat penerima serangan fajar akan mencoblos.
Masyarakat lalu ramai-ramai menginterogasinya dan memintanya mengaku dari siapa amplop tersebut dan dari paslon mana sumbernya. Mereka juga meminta pemuda dimaksud memperlihatkan isi amplop yang dibawanya.
"Ada sekitar 5 ikat, kami hitung ada 50 amplop, jadi satu paket itu berisi dua amplop yang dibagikan ke banyak nama di daftar itu. Isinya Rp 300.000 dan Rp 200.000. Itu untuk sepaket calon bupati dan calon gubernur, totalnya mungkin Rp 25 juta," kata Djafar.
Djafar mengatakan, aksi tersebut cukup nekat, karena dilakukan di siang hari bolong, di saat masyarakat berlalu lalang.
Masyarakat juga mendapati pelaku lain, yaitu seorang laki laki berusia sekitar 50an tahun.
Warga kemudian menelepon petugas Panwascam serta polisi. Sebelum dibawa ke Sekretariat Panwascam Sebatik Utara, pemuda dan orang tua yang diduga kuat adalah pelaku penyebar amplop politik tersebut diminta untuk menunjukkan rumah siapa saja yang sudah mendapat amplop.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.