Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Batu Meteorit yang Pernah Hebohkan Indonesia, Digunakan Sebagai Cincin Kawin hingga Disimpan di Bagian Sakral Keraton

Kompas.com - 21/11/2020, 14:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Batu meteorit di tempat sakral di Keraton Solo

Pada abad ke-18, meteorit jatuh di kawasan Prambanan, perbatasan Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Kasultanan Yogyakarta.

Karena masuk di kawasan Surakarta, meteorit dibawa ke Keraton Surakarta.

"Pada era Pakubuwono III, pecahan yang kecil dibawa ke keraton. Lalu pada era Pakubuwono IV, pecahan yang besar dibawa ke keraton," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Narsugama, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).

Batu tersebut menjadi salah satu benda sakral yang masih disimpan di Bandengan, bagian sakral Keraton Surakarta, hingga saat ini.

"Zaman Pakubuwono IX dibuatkan rumah-rumahan kecil atau cungkup," kata dia.

Mennurutnya, serpihan meteorit sudah sempat diteliti di Badan Tenaga Nuklir (Batan) Yogyakarta.

"Tahun 1980-an diteliti di Batan, ada kandungan kapur, besi, titanium, zirkonium, niobium," tutup dia.

Baca juga: Berawal Rumahnya Kejatuhan Batu Diduga Meteor Bernilai Rp 26 Miliar, Josua Kini Jadi Jutawan, Ini Kisahnya

3. Benda di Kompleks Makam Orang Kalang Blora diduga tersusun dari meteorit

Mbah Yanto menunjukkan benda temuan di kompleks kubur peti batu orang Kalang di kawasan Gunung Pontang Desa Bleboh (Tribun Jateng/Rifqi Gozali)
Mbah Yanto menunjukkan benda temuan di kompleks kubur peti batu orang Kalang di kawasan Gunung Pontang Desa Bleboh (Tribun Jateng/Rifqi Gozali)
Ada sejumlah benda temuan yang tersimpan di kompleks kubur Batu Kalang, Blora.

Beberapa di antaranya diklaim tersusun dari batu meteorit.

Antara lain kapak, pangot atau pisau kecil yang runcing dan semacam keris.

Tokoh Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora, Ngatmiyanto membenarkan temuan tersebut.

Mbah Yanto, demikian sapaan akrabnya, juga dikenal sebagai penyimpan benda-benda pusaka.

"Yang terbuat dari meteor ada kapak, bethok, pangot, tombak juga ada. Tapi yang paling jelas kalau itu meteor adalah kapak," kata Mbah Yanto, dilansir dari Tribun Jateng.

Benda-benda itu ditemukan di kompleks kubur peti batu orang Kalang di kawasan Gunung Pontang.

Selain meteorit, campuran tersebut disusun pula dari bahan lain seperti baja dan besi.

"Kan gini, logamnya dari tiga unsur yaitu baja, besi dan meteor. Untuk pamor itu meteor," ujar dia.

Baca juga: Klarifikasi Jared Collins, Pembeli Batu Meteor Josua: Tidak Rp 200 Juta dan Bukan Rp 25 M

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com