KOMPAS.com - Selain Josua Hutagalung (33) penemu batu meteor di Tapanuli Tengah, nama Jared Collins juga ikut menjadi pembicaraan warganet.
Jared warga negara asing yang tinggal di Bali tersebut disebut sebagai pembeli batu meteor senilai Rp 25 miliar.
Saat ini serpihan batu meteor seberat 1.800 gram disebut menjadi koleksi Jay Piatek seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Menanggapi hal tersebut, Jared memberikan keterangan resmi dan membantah jika di orang yang membeli batu meteor tersebut.
Ia juga membantah jika harga batu meteor milik Josua Rp 200 juta ataupun Rp 25 miliar.
Baca juga: Sudah Diberi Nama, Batu Meteor Milik Josua Diteliti di AS
Dan berikut 4 pernyataan Jared terkait batu meteor milik Josua:
Jared menegaskan jika ia bukan membeli batu meteor milik Josua. Ia bercerita pada 7 Agustus 2020 lalu dihubungi oleh koleganya sesama penggemar metoerit yang tinggal di Amerika Serikat.
Koleganya tersebut meminta Jared untuk memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan Josua.
Selain itu, Jared juga diminta untuk melindungi meteorit tersebut dari kemungkinan kerusakan atau kontaminasi.
Jared juga diminta bantuannya untuk mengirim batu meteor tersebut agar aman dikirim ke Amerika. Ia pun kemudian terbang ke Tapanuli Tengah untuk bertemu Josua dan melihat batu meteor yang jatuh dari langit di rumah Josua.
Baca juga: Jared Collins Ternyata Bukan Pembeli Batu Meteor Josua, Ini Pengakuannya
Josua dan koleganya berkomunikasi langsung. Mereka kemudian sepakat dengan harga yang disetujui kedua belah pihak.
"Nilai transaksi telah disetujui oleh Josua Hutagalung dan orang Amerika di luar negeri melalui komunikasi langsung yang sebelumnya dilakukan oleh kedua belah pihak, tanpa melibatkan saya. Josua menetapkan harga yang kemudian disetujui oleh orang Amerika yang tinggal di luar negeri," kata Jared.
"Baik Josua maupun orang Amerika yang tinggal di luar negeri sepakat bahwa prosesnya adil dan diterima dengan baik oleh kedua belah pihak," lanjut Jared.
Baca juga: Jared Collins Ternyata Bukan Pembeli Batu Meteor Josua, Ini Pengakuannya
Jared mengatakan harga batu meteor milik Josua bukan Rp 25 miliar. Selain itu ia juga mengatakan jika Josua bukan menerima uang Rp 200 juta.
Ia mengatakan nilai jual beli tersebut adalah rahasia antara Josua dengan warga negara Amerika Serikat.
"Dapat dipastikan bahwa angka yang (dibayarkan dan diterima) yang disebutkan sama sekali tidak benar dan tidak tepat," ujar Jared.
"Saat ini tidak ada meteorit dengan nilai seperti itu, dan tentunya tidak ada kolektor yang akan membayar harga tersebut. Tetapi jumlah yang dibayarkan dan diterima bukanlah Rp 200 juta atau harga yang terlalu dibesar-besarkan sejumlah Rp 25 milyar yang dilaporkan di seluruh dunia," ungkap Jared.
Dia menegaskan tidak memiliki meteorit itu dan tidak menjual meteorit tersebut ke pihak lain yang (disebut) memiliki meteorit tersebut saat ini.
"Tujuan akhir dari keterlibatan saya sebagai penggemar meteorit adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk secara pribadi menyaksikan dan secara fisik memeriksa meteorit yang penting secara ilmiah ini," ucap Jared.
Sementara itu dari pemberitaan sebelumnya disebutkan jika pecahan batu tersebut dijual melalui situs jual-beli eBay seharga 757 poundsterling (Rp14,1 juta) per gram.
Artinya, harga batu seberat 1.800 gram yang dijual Josua bisa mencapai hampir 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar.
Baca juga: Media Asing Ramai Beritakan Josua Jual Batu Meteor Senilai Rp 26 Miliar
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Oryza Pasaribu | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan