KOMPAS.com - Sejumlah anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan di Kediaman Bupati Tolikara, Papua, diserang dua orang pria dengan menggunakan parang.
Beruntung saat kejadian itu petugas berhasil menghindar. Sehingga tak ada korban jiwa dalam dalam insiden tersebut.
Kapolres Tolikara AKBP Y Takamully mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Jumat (20/11/2020).
Saat itu petugas yang melakukan penjagaan keamanan di rumah dinas bupati mengetahui ada pria mabuk yang berusaha membuat onar.
Ketika ditegur dan diminta untuk pulang, pelaku yang terpengaruh minuman keras itu justru tersinggung.
Baca juga: Dua Pria Mabuk Miras Serang Polisi dengan Parang di Papua
Pelaku kemudian mengeluarkan sebilah parang dari pinggangnya dan berusaha menyerang petugas tersebut.
Saat kejadian itu satu polisi lainnya kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Mengetahui rekannya diserang dengan parang oleh pelaku, lalu ia berhenti untuk membantunya.
Namun saat pelaku hendak diamankan, tiba-tiba datang lagi rekan pelaku yang juga diketahui sedang mabuk datang dengan membawa sebilah parang.
Ia berusaha menyerang petugas karena tak terima rekannya ditangkap.
Mengetahui hal itu, petugas langsung mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
"Petugas polisi yang diketahui bernama Bripda Reynaldo kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sehingga kedua tersangka berusaha melarikan diri," kata dia, Jumat.
Saat hendak kabur tersebut, polisi langsung membekuk mereka dan membawanya ke Polres Tolikara untuk diproses hukum.
Baca juga: Kisah Zaini Meninggal Setelah 5 Hari Sakit, Tak Dibawa ke Rumah Sakit karena Tak Punya Uang
Saat ini, kata dia, kedua pelaku belum bisa dimintai keterangan karena diketahui masih mabuk.
"Kepolisian akan menunggu sampai keduanya sadar dari pengaruh minuman keras baru dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Takamully, seperti dilansir dari Antara.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain dua parang panjang dan dua sepeda motor.
Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.