Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Tewas di Pinggir Jalan di Semarang Dibunuh Kekasih Gelap, Dicekik karena Tagih Utang

Kompas.com - 20/11/2020, 21:32 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Korban pembunuhan yang ditemukan di pekarangan dekat Jalan Pramuka Semarang tewas karena lehernya dicekik oleh pelaku.

Pelaku tega membunuh EL, perempuan berusia 25 tahun itu lantaran ditagih utang oleh korban.

Pelaku AS (36) ternyata memiliki hubungan gelap dengan korban.

Dia merencanakan perbuatannya dengan cara mengelabui kejadian itu agar seolah-olah korban tewas karena kecelakaan.

Baca juga: Mayat Perempuan di Pinggir Jalan Semarang Ternyata Korban Pembunuhan

Penemuan jenazah EL pada Jumat (13/11/2020) lalu ditemukan dengan kondisi masih memakai helm dan motor tergeletak di pekarangan.

Setelah melakukan olah TKP, polisi curiga sehingga menyimpulkan dugaan adanya pembunuhan.

"Di lokasi ditemukan rokok, di motor korban ada tali, handphone korban tidak ada. Seandainya laka lantas, kok tidak luka-luka, luka hanya di bagian belakang, saat divisum luar, ada cairan di kemaluan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, Jumat (19/11/2020).

Aksi pembunuhan itu berlangsung di kamar indekos pelaku di daerah Kabupaten Semarang sehari sebelum jenazah korban ditemukan yakni pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Di kamar indekos pelaku, keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.

Setelah itu, korban mengingatkan soal utang kepada pelaku sebesar Rp 11 juta.

Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Ojek Online Dalam Karung, Pelaku Berhasil Ditangkap

Entah apa yang ada di benak pelaku, setelah itu dia pun tega mencekik leher korban hingga tewas.

"Jadi sebelum terjadi pembunuhan, EL sempat hubungi AS untuk bertemu, minta kembalikan uang Rp 11 juta. Ketemu di kos AS, mereka berbincang di sana sempat melakukan hubungan, setelah selesai, EL kembali menanyakan uang. Pelaku mencekik leher korban hingga meninggal," jelasnya.

Setelah membunuh, pelaku yang diketahui sudah beristri dan beranak satu itu buru-buru memasukkan jenazah ke sleeping bag dan membawa menggunakan motor miliknya ke lokasi.

Terdapat luka di bagian belakang jenazah karena sempat terbentur saat korban dibawa.

"Setelah dibuang, pelaku kembali ke kosnya sambil membawa handphone dan kalung korban yang saat ini sudah dijual. Dia kembali lagi ke lokasi membawa motor korban dan pulang dengan ojek online," ujarnya.

Pelaku juga sempat menghubungi Ibu korban lewat chating dengan menggunakan ponsel korban mengabarkan bahwa korban tidak pulang ke rumah namun langsung berangkat kerja.

AS mengaku, alasan membunuh korban lantaran jika tidak membayar utangnya diancam oleh korban akan membongkar hubungan gelap mereka kepada istrinya.

"Dia mengancam mau ungkap hubungan ini sama istri. Saya pinjamnya bertahap," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 388 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com