Pengakuan sopir
Pada kesempatan yang sama, S mengaku tidak punya firasat apapun mengenai risiko kecelakaan.
Ia mengaku sudah melakukan cek kendaraan sebelum bepergian.
Namun, S baru mengetahui kondisi rem truk blong saat di Simpang Rambung Merah, sebelum lokasi kejadian.
Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Ojek Online Dalam Karung, Pelaku Berhasil Ditangkap
Ia mengaku telah berupaya memberikan peringatan kepada pengendara dengan berteriak.
Upaya lain juga ia lakukan dengan membunyikan klakson.
Namun, saat itu klakson tidak berfungsi.
"Buat rem tangan tarik enggak mempan. Colok, colok enggak mau. Tetap kencang karena muatan. Anginnya pun tekor. Buat setir pun tak bisa," kata S.
Warga Huta Sidodadi, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar itu mengaku bersembunyi karena takut jadi bulan-bulanan warga pasca kecelakaan.
"Bukan lompat, sampai berhenti lah baru turun," kata S.
S meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.
"Saya minta maaf kepada korban, apalagi sampai ada meninggal. Saya tidak sengaja. Saya sembunyi tidak ada niat lari, karena setelah itu saya menyerahkan diri ke polisi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.