Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zaini Meninggal Setelah 5 Hari Sakit, Tak Dibawa ke Rumah Sakit karena Tak Punya Uang

Kompas.com - 20/11/2020, 19:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Zaini, warga yang tinggal di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, tewas setelah digigit ular berbisa.

Ironisnya, sebelum meninggal itu korban sempat terbaring sakit selama lima hari di rumahnya. Hanya saja, ketika itu tak ada keluarganya yang membawa ke rumah sakit. Alasannya, karena tak memiliki uang.

Kisah pilu yang dialami keluarga miskin itu diketahui sempat viral di media sosial beberapa waktu terakhir.

Sejumlah warganet yang merasa iba dengan kondisi keluarga miskin tersebut akhirnya tak sedikit yang bersimpati dan memberikan bantuan.

Baca juga: Viral Foto Pria Miskin Meninggal Digigit Ular, Tinggalkan 4 Orang Anak

Tak punya biaya berobat

Kakak ipar Zaini, Husni saat dikonfirmasi mengatakan, almarhum meninggal pada Minggu (15/11/2020) lalu akibat digigit ular saat pergi ke laut.

Sebelum meninggal, almarhum diketahui hanya bisa terbaring sakit di rumahnya.

Sedangkan istrinya tak berani membawanya ke rumah sakit lantaran tak punya uang.

"Awalnya dia digigit ular, sejak itu almarhum mulai kurang sehat dan lemas hingga jarak lima hari sakit, dia meninggal," jelasnya.

Selama ini, kata Husni, kondisi kehidupan adiknya tersebut memang sangat memprihatinkan.

Sebab untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya dengan mengandalkan mencari sejinjing (hewan khas pesisir) yang nantinya dijual untuk pakan pancing.

"Pendapatan dia hanya cukup untuk makan. Dan itu lebih banyak kurangnya," kata Husni lagi.

Zaini diketahui meninggalkan satu istri dan empat orang anak yang masih kecil.

Mereka selama ini tinggal di sebuah gubuk reyot beratapkan daun nipah dan masih menumpang di tanah warga.

Baca juga: Fakta Komar Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai, Mayatnya Dimakan Biawak Setelah Hilang 6 Hari

Tak dapat bantuan pemerintah

Meski kondisi kehidupan keluarga Zaini berada di bawah garis kemiskinan, namun selama ini tak ada bantuan dari pemerintah.

Alasannya, karena terbentur masalah syarat administrasi. Sebab, keluarga Zaini diketahui tak memiliki KTP.

"Pemerintah tidak bisa bantu, karena Zaini tidak memiliki KTP. Sementara KK-nya itu dari Muarojambi," kata Husni lagi.

Sementara itu, Kades Sungai Sayang, Ahmadia mengatakan, Zaini dan keluarganya tinggal di desa tersebut sebagai pendatang.

Mereka tinggal di desa itu kurang lebih sekitar tiga tahun terakhir ini.

Pemerintah desa selama ini juga sudah berupaya untuk menyisihkan bantuan kepada keluarga tersebut.

Hanya saja, beberapa program bantuan seperti Covid-19 tak bisa diberikan kepada keluarga Zaini karena syarat yang tak bisa dipenuhi.

"Jadi kita tetap berikan bantuan, yang sifatnya tidak membutuhkan KTP dan KK. Biasanya berupa sembako," katanya.

Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com