Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nelayan Nyaris Tewas Diterkam Buaya, Berhasil Selamat Setelah Melawan dengan Tongkat Kayu, Ini Ceritanya

Kompas.com - 20/11/2020, 17:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang nelayan bernama M Taher (37) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pasalnya, ia nyaris tewas diterkam buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Batang Rawang, Ampek Nagari, pada Kamis (19/11/2020).

"Kejadiannya pada Kamis  malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, korban sedang mencari ikan di sungai," kata Pengendali Ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam, Ade Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Bergulat dengan Buaya, Digigit hingga Paha Robek, Nelayan Agam Akhirnya Bisa Selamat

Saat diterkam itu, kata Ade, korban sempat digigit dan ditarik buaya ke dalam sungai.

Merasa nyawanya terancam, korban secara spontan melakukan perlawanan dan bergulat dengan buaya tersebut.

Kepala buaya itu lalu dipukul berulang kali oleh korban dengan tongkat kayunya.

Mendapat serangan balik dari korban itu, buaya tersebut akhirnya melepaskan gigitannya.

Mengetahui hal itu, Taher kemudian berenang ke daratan dan meminta bantuan warga sekitar.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di bagian paha dan betis kakinya.

Warga yang melihat kondisi Taher mengalami luka-luka, lalu dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung, Agam, untuk mendapatkan perawatan medis.

Imbauan BKSDA

Menyikapi kasus konflik manusia dengan buaya itu, Ade mengimbau warga untuk mematuhi imbauan terkait larangan melakukan aktivitas di sungai tersebut.

Sebab, Sungai Batang Rawang merupakan habitat buaya muara.

Kasus serupa, kata Ade, pernah terjadi pada pertengahan April 2020 lalu.

Dimana korbannya saat itu tewas diterkam buaya.

"Daerah itu merupakan habitat buaya muara. Kita sudah buat papan peringatan, namun warga mengabaikannya dengan tetap mencari ikan di sungai," jelas Ade.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com