Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, 18 Karyawati Pabrik Positif Covid-19 Dipindah ke Gedung Korpri

Kompas.com - 20/11/2020, 16:53 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebanyak 18 Karyawati pabrik rambut palsu yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Purbalingga, Jawa Tengah, dipindahkan dari kamar kos ke Gedung Korpri yang difungsikan sebagai tempat isolasi darurat, Jumat (20/11/2020).

“Iya betul, hari ini kami pindah 18 orang ke Gedung Korpri, dan 1 orang dirawat di Puskesmas Kalimanah karena menunjukkan gejala,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Hanung Wikantono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Hanung mengungkapkan, para karyawan pabrik yang terpapar corona tersebut terpaksa dipindahkan karena ada upaya penolakan dari warga.

Baca juga: Warga Tolak Isolasi Mandiri Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga

Selama beberapa hari, para pasien tanpa gejala ini sebenarnya telah menjalani karantina mandiri di kamar kos masing-masing.

“Karena ada penolakan dari warga, sementara kamar isolasi di rumah sakit sudah full, terpaksa kami tampung di Gedung Korpri,” terangnya.

Dari pantauan di lokasi, ambulans menjemput para pasien tanpa gejala tersebut dari dua lokasi kos sekitar 11.00 WIB.

Warga di sekitar lokasi tidak ada yang mendekat, mereka memilih bersembunyi dan mengintip dari balik jendela rumah.

Baca juga: Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga Jalani Isolasi Mandiri di Kamar Kos

Sesampainya di Gedung Korpri, para pasien yang semuanya perempuan ini beristirahat di velbed.

Petugas medis menggunakan hazmat berjaga dan memfasilitasi kebutuhan para pasien.

“Kami akan swab secara berkala, setelah negatif baru kami perbolehkan untuk kembali ke kos,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com