PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebanyak 18 Karyawati pabrik rambut palsu yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Purbalingga, Jawa Tengah, dipindahkan dari kamar kos ke Gedung Korpri yang difungsikan sebagai tempat isolasi darurat, Jumat (20/11/2020).
“Iya betul, hari ini kami pindah 18 orang ke Gedung Korpri, dan 1 orang dirawat di Puskesmas Kalimanah karena menunjukkan gejala,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Hanung Wikantono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Hanung mengungkapkan, para karyawan pabrik yang terpapar corona tersebut terpaksa dipindahkan karena ada upaya penolakan dari warga.
Baca juga: Warga Tolak Isolasi Mandiri Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga
Selama beberapa hari, para pasien tanpa gejala ini sebenarnya telah menjalani karantina mandiri di kamar kos masing-masing.
“Karena ada penolakan dari warga, sementara kamar isolasi di rumah sakit sudah full, terpaksa kami tampung di Gedung Korpri,” terangnya.
Dari pantauan di lokasi, ambulans menjemput para pasien tanpa gejala tersebut dari dua lokasi kos sekitar 11.00 WIB.
Warga di sekitar lokasi tidak ada yang mendekat, mereka memilih bersembunyi dan mengintip dari balik jendela rumah.
Baca juga: Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga Jalani Isolasi Mandiri di Kamar Kos
Sesampainya di Gedung Korpri, para pasien yang semuanya perempuan ini beristirahat di velbed.
Petugas medis menggunakan hazmat berjaga dan memfasilitasi kebutuhan para pasien.
“Kami akan swab secara berkala, setelah negatif baru kami perbolehkan untuk kembali ke kos,” pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.