Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Komar Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai, Mayatnya Dimakan Biawak Setelah Hilang 6 Hari

Kompas.com - 20/11/2020, 16:47 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggiran Sungai Citanduy bagian lahan bendungan Leuwi Keris, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (20/11/2020).

Mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat bernama Edi (46) saat hendak memancing.

"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak tapi ada pakaian. Saya dekati ternyata mayat manusia," jelasnya, Jumat.

Saat ditemukan, kondisi jenazah tersebut diketahui sudah memprihatinkan. Sebab, selain dicabik-cabik biawak juga telah membusuk.

Mengetahui hal itu, sontak ia terkejut dan lari untuk segera melaporkan temuannya itu kepada warga dan diteruskan kepada polisi.

Karena kondisi medan yang curam di bawah lembah perbukitan, proses evakuasi yang dilakukan aparat gabungan dari Polri, TNI dan BPBD tersebut membutuhkan waktu beberapa jam dengan tandu buatan.

Baca juga: Mayat Dimakan Kerumunan Biawak Ternyata Warga Ciamis, Hilang 6 Hari Setelah Pamit ke Rumah Mantan Istri

Diketahui identitasnya

Setelah dilakukan pemeriksaan, identitas korban diketahui bernama Komar (50), warga Desa Pawindan, Kecamatan/Kabupaten Ciamis.

Sebelum ditemukan mayatnya tersebut, korban dilaporkan hilang sejak enam hari lalu oleh keluarganya.

"Tadi setelah dicek bersama anak-anaknya dan keluarganya, betul itu Komar (50), salah satunya warga saya yang sejak enam hari terakhir menghilang dan dicari-cari," ungkap Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin, di lokasi kejadian.

Saat itu, korban pergi meninggalkan rumah untuk pamit menemui mantan istrinya yang berlokasi di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

"Korban sudah dicari-cari anaknya sejak enam hari lalu karena tak pulang-pulang ke rumah. Terakhir pamit akan berkunjung ke rumah mantan istrinya di Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Korban sudah memiliki tiga orang anak," jelas.

Baca juga: Fakta Karyawan Pabrik di Purbalingga Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri di Kamar Kos dan Ditolak Warga

Pesan sebelum pamit

Dikatakan Ikin, sebelum meninggalkan rumah itu korban sempat pamit kepada keluarga dan teman-temannya.

Bahkan, korban juga berpesan kepada adik kandung dan teman-temannya untuk menjaga anaknya.

"Korban pun sempat pamitan sebelum menghilang dan menitipkan ketiga anaknya yang sudah dewasa ke adik kandungnya. Serta kepada teman-temannya pun pamitan saat pertemuan terakhir," tambah Ikin.

Karena tak kunjung pulang, keluarga korban sempat kebingungan.

Bahkan berbagai upaya pencarian telah dilakukan namun tetap nihil ditemukan.

"Kita juga sempat berenang mencari korban di bawah Jembatan Cirahong, karena sebelumnya diketahui korban naik ojek ke jembatan Cirahong," tambahnya.

Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com