Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Foto Bobby-Aulia Lebih Terang dari Akhyar-Salman di Surat Suara, Pihak Akhyar Ancam Bawa ke Proses Hukum

Kompas.com - 20/11/2020, 16:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gara-gara foto terlihat lebih gelap dari foto lawan di surat suara, pihak pasangan calon nomor urut satu di Pilkada Medan Akhyar-Salman menyampaikan protes.

Mereka merasa tidak terima lantaran foto rivalnya di Pilkada, Bobby-Aulia lebih cerah.

Bahkan kubu Akhyar mengancam akan membawa kasus ini ke proses hukum jika protes tersebut tak ditindaklanjuti.

Baca juga: Perjalanan Kerabat Luhut Dicopot dari Gerindra, Merasa Ditelikung dan Dukung Rival Bobby di Pilkada Medan

Berawal tinjau sortir lipat surat suara

Ilustrasi PilkadaKOMPAS.COM/PRIYOMBODO Ilustrasi Pilkada
Temuan itu diketahui ketika Tim Pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) meninjau sortir lipat surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.

Saat itu, ketua tim pemenangan AMAN, Ibrahim melihat foto paslon yang diusungnya menghitam.

Menurut Ibrahim, foto seperti itu ditemukan hampir di seluruh surat suara.

Ia meminta surat bergambar gelap segera diganti dan dimusnahkan.

Jika hal tersebut tak dipenuhi, pihak Akhyar akan melayangkan tuntutan.

"Kalau tidak diubah sama KPU dan pemborong, kita akan tuntut, kita lanjut ke proses hukum dan jangan dibayar," kata Ibrahim.

Baca juga: Kubu Akhyar-Salman Protes, Foto di Surat Suara Lebih Gelap dari Bobby-Aulia

 

Ilustrasi pilkadaKOMPAS/TOTO SIHONO Ilustrasi pilkada
Minta KPU sikapi dengan bijaksana

Pihak Akhyar yang memprotes foto tersebut meminta agar KPU menyikapi persoalan dengan bijaksana.

"Ada iktikad KPU untuk mengubah dan menyortir, kami anggap positif. Kita minta KPU arif dan bijaksana menyikapi, ini jelas merugikan lah," kata dia.

Ibrahim tak ingin, peristiwa ini seolah memunculkan persepsi lain terhadap Pilkada Medan.

"Biasanya paslon awak itu ganteng. Namanya pemimpin dan ustaz, itu kan wajahnya bercahaya. Cuma saat ini, janganlah ada indikasi yang lain-lain," kata Ibrahim.

"Kami protes, gambar yang wajahnya cerah jadi gelap. kita tidak terima, kita minta pemborong mencetak ulang, ganti. Jangan terkesan ada hitam atau putih," lanjut dia.

Baca juga: Cerita Pemancing Temukan Mayat Dicabik-cabik Kerumunan Biawak: Ada Pakaiannya, Ternyata Manusia

Tak akan digunakan

Sebanyak 125 orang petugas melakukan sortir dan lipat 1.643.175 lembar surat suara plus 2.000 lembar untuk persiapan jika terjadi pemungutan suara ulang untuk Pilkada Kota Medan pada 9 Desember mendatang di Gedung Andromeda eks Bandara Internasional Polonia Medan (Lanud Soewondo) dimulai hari ini hingga 21 November 2020.KOMPAS.COM/DEWANTORO Sebanyak 125 orang petugas melakukan sortir dan lipat 1.643.175 lembar surat suara plus 2.000 lembar untuk persiapan jika terjadi pemungutan suara ulang untuk Pilkada Kota Medan pada 9 Desember mendatang di Gedung Andromeda eks Bandara Internasional Polonia Medan (Lanud Soewondo) dimulai hari ini hingga 21 November 2020.
Surat suara yang rusak tersebut dipastikan tak akan digunakan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua KPU Medan Agussyah R Damanik.

Saat ini, kata dia, KPU memang tengah melakukan proses sortir surat suara untuk mengetahui mana yang cacat atau rusak.

"Ini kita sortir, nanti kita minta ganti surat suara yang bagus dari penyedia. Kita pastikan tidak akan digunakan di TPS, dari 1.643.175 surat suara, hasil sortir sementara masih puluhan lembar. 21 November nanti baru bisa diketahui berapa total yang rusak," kata Agussyah.

Baca juga: Kisah Taher, Pukuli Kepala Buaya yang Gigit Kakinya dengan Tongkat Kayu hingga Selamat

 

Petugas mensortir dan melipat 1,6 juta lembar surat suara dan 2.000 lembar tambahan surat suara untuk Pilkada Kota Medan pada 9 Desember mendatang di Gedung Andromeda eks Bandara Internasional Polonia Medan (Lanud Soewondo) dimulai hari ini hingga 21 November.KOMPAS.COM/DEWANTORO Petugas mensortir dan melipat 1,6 juta lembar surat suara dan 2.000 lembar tambahan surat suara untuk Pilkada Kota Medan pada 9 Desember mendatang di Gedung Andromeda eks Bandara Internasional Polonia Medan (Lanud Soewondo) dimulai hari ini hingga 21 November.
Terkait persoalan desain foto

Persoalan tingkat kecerahan di foto pasangan calon pada surat suara tersebut disebut bermula dari masalah desain.

Kubu Akhyar sejak awal memang menyetujui desain natural. Sementara pasangan calon nomor urut dua memang menyodorkan desain yang mencolok.

Komisioner KPU Medan Divisi Teknis M Rinaldi Khair mengatakan, pihak Akhyar telah tiga kali menyerahkan desain.

"Sudah kita ingatkan di 1 atau 2 Oktober, mereka ganti. Kemudian sekitar 7 Oktober, saya tanyakan lagi apakah foto sudah pasti dan mereka jawab ada perubahan desain lagi," kata dia.

"Mereka sudah tiga kali menyerahkan desain dan dua kali mengganti desain. Desain yang terakhir itu yang mereka yakini. Mereka juga sudah akui bahwa hasil desain natural akan jomplang ketika disatukan dengan desain mencolok," lanjut Rinaldi.

Ia memastikan pihak percetakan pun siap mengganti.

"Tidak semuanya gelap, yang rusak, tidak bagus atau terlalu buram semuanya diganti. Percetakan siap mengganti, rencananya Sabtu setelah penyortiran surat suara selesai dikerjakan," papar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com