Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batu Meteor Josua Disebut Rp 25 M, Jared Collins: Saat Ini Tidak Ada Meteorit dengan Nilai Seperti Itu

Kompas.com - 20/11/2020, 14:41 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Kontroversi harga nilai jual batu meteor milik Josua Hutagalung yang dikabarkan terjual mencapai Rp 26 Milyar, dibantah Jared Collins.

Warga negara asing yang menetap di Bali ini mengaku hanya sebagai penghubung. Dia diminta oleh koleganya di Amerika untuk membantu mendapatkan batu meteor milik Josua.

"Mengklarifikasi berita yang saat ini beredar tentang perkiraan nilai pembelian batu meteorit tersebut, atau ganti rugi yang diberikan atas batu tersebut, dapat dipastikan bahwa angka yang (dibayarkan dan diterima) yang disebutkan sama sekali tidak benar dan tidak tepat," kata Jared Collins lewat pernyataan resmi tertulisnya yang diterima kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Klarifikasi Jared Collins, Pembeli Batu Meteor Josua: Tidak Rp 200 Juta dan Bukan Rp 25 M

Jared menjelaskan, adapun keaslian nilai sebenarnya adalah kerahasiaan kedua belah pihak, baik Josua Hutagalung maupun warga Amerika (kolega Jared) yang tinggal di luar negeri, yang mengambil alih meteor tersebut, berdasarkan kesepakatan bersama.

"Saat ini tidak ada meteorit dengan nilai seperti itu, dan tentunya tidak ada kolektor yang akan membayar harga tersebut. Tetapi jumlah yang dibayarkan dan diterima bukanlah Rp 200 juta atau harga yang terlalu dibesar-besarkan sejumlah Rp 25 miliar yang dilaporkan di seluruh dunia," ungkap Jared.

Baca juga: Jared Collins Ternyata Bukan Pembeli Batu Meteor Josua, Ini Pengakuannya


Bukan pembeli batu meteor

Jared juga membantah, kalau dia disebut sebagai orang yang membeli batu meteor Josua.

"Saya hanya diminta membantunya (koleganya di Amerika) mendapatkan sebuah meteorit yang jatuh di Sumatera Utara milik Josua Hutagalung, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah," ujar Jared.

Jared menerangkan, kronologis pembelian meteorit itu bermula pada 7 Agustus 2020. Jared dihubungi oleh sesama penggemar meteorit yang sedang berada di luar negeri di Amerika.

Kemudian, ia tertarik dengan kisah Josua Hutagalung dan memiliki pengetahuan serta minat pada meteorit tersebut.

"Saya setuju untuk membantunya. Kemudian ditugaskan untuk memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan oleh Josua, dan melindungi meteorit tersebut dari kemungkinan kerusakan dan kontaminasi yang mungkin terjadi akibat penanganan meteorit yang tidak tepat, serta menyampaikannya dengan aman kepadanya di Amerika," ujar Jared.

Baca juga: Viral Diduga Batu Meteor Jatuh di Rumah Josua, Bikin Penasaran Warga hingga Ditawar Rp 1 Miliar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com