Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2020, 14:35 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah karyawan pabrik di Purbalingga, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.

Lantaran belum siapnya gedung untuk kebutuhan isolasi, mereka untuk sementara waktu diminta melakukan isolasi mandiri di kamar kos.

Saat menjalani isolasi mandiri itu, seluruh kebutuhan logistik dipastikan akan dipenuhi oleh tim Gugus Tugas Covid-19 bersama dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Namun demikian, persoalan lain muncul dari warga setempat.
Mereka khawatir isolasi mandiri yang dilakukan di tempat kos itu justru berpotensi menularkan virus kepada warga sekitar.

Baca juga: Karyawan Positif Covid-19 Bertambah, 2 Pabrik di Purbalingga Ditutup

Dua pabrik ditutup

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, kasus baru penularan virus corona di lingkungan pabrik tersebut berawal dari satu karyawati yang bergejala.

Setelah dilakukan upaya tracing ditemukan tujuh karyawan lain positif terpapar Covid-19.

Karena karyawan yang terpapar tersebut hampir menyeluruh di semua bidang, akhirnya tim Gugus Tugas Covid-19 dan pihak manajemen perusahaan melakukan penutupan operasional selama satu pekan.

“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang, jadi kami putuskan untuk diliburkan semua sembari terus kami lakukan tracing,” terangnya.

Pabrik di Purbalingga yang ditutup operasionalnya akibat menjadi klaster virus corona itu diketahui ada dua, yaitu pabrik rambut palsu dan pabrik pengolahan mie.

Baca juga: 7 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Ditutup

Lakukan isolasi di kamar kos

Lurah Kalikabong, Kecamatan Purbalingga, Suwartono mengatakan, sebanyak 18 karyawan pabrik saat ini menjalani isolasi mandiri di dua kamar kos di wilayahnya.

Hal itu terpaksa dilakukan karena belum siapnya fasilitas gedung untuk melakukan isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19.

“Sebelum gedung untuk isolasi siap, para karyawan yang positif (Covid-19) masih akan tetap di sini (indekos),” katanya kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Untuk menghindari potensi penularan virus, pihaknya meminta kepada para karyawan yang menjalani isolasi mandiri tersebut untuk tidak keluar kamar kos.

Baca juga: Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga Jalani Isolasi Mandiri di Kamar Kos

Seluruh kebutuhan logistik, lanjut dia, akan dipenuhi oleh tim Gugus Tugas Covid-19 bersama pihak perusahaan.

“Distribusi makanan dan kebutuhan pribadi kami akomodir dengan pihak perusahaan,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com