KOMPAS.com - Sejumlah karyawan pabrik di Purbalingga, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.
Lantaran belum siapnya gedung untuk kebutuhan isolasi, mereka untuk sementara waktu diminta melakukan isolasi mandiri di kamar kos.
Saat menjalani isolasi mandiri itu, seluruh kebutuhan logistik dipastikan akan dipenuhi oleh tim Gugus Tugas Covid-19 bersama dengan perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun demikian, persoalan lain muncul dari warga setempat.
Mereka khawatir isolasi mandiri yang dilakukan di tempat kos itu justru berpotensi menularkan virus kepada warga sekitar.
Baca juga: Karyawan Positif Covid-19 Bertambah, 2 Pabrik di Purbalingga Ditutup
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, kasus baru penularan virus corona di lingkungan pabrik tersebut berawal dari satu karyawati yang bergejala.
Setelah dilakukan upaya tracing ditemukan tujuh karyawan lain positif terpapar Covid-19.
Karena karyawan yang terpapar tersebut hampir menyeluruh di semua bidang, akhirnya tim Gugus Tugas Covid-19 dan pihak manajemen perusahaan melakukan penutupan operasional selama satu pekan.
“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang, jadi kami putuskan untuk diliburkan semua sembari terus kami lakukan tracing,” terangnya.
Pabrik di Purbalingga yang ditutup operasionalnya akibat menjadi klaster virus corona itu diketahui ada dua, yaitu pabrik rambut palsu dan pabrik pengolahan mie.
Baca juga: 7 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Ditutup
Lurah Kalikabong, Kecamatan Purbalingga, Suwartono mengatakan, sebanyak 18 karyawan pabrik saat ini menjalani isolasi mandiri di dua kamar kos di wilayahnya.
Hal itu terpaksa dilakukan karena belum siapnya fasilitas gedung untuk melakukan isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19.
“Sebelum gedung untuk isolasi siap, para karyawan yang positif (Covid-19) masih akan tetap di sini (indekos),” katanya kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Untuk menghindari potensi penularan virus, pihaknya meminta kepada para karyawan yang menjalani isolasi mandiri tersebut untuk tidak keluar kamar kos.
Baca juga: Karyawan Pabrik Positif Covid-19 di Purbalingga Jalani Isolasi Mandiri di Kamar Kos
Seluruh kebutuhan logistik, lanjut dia, akan dipenuhi oleh tim Gugus Tugas Covid-19 bersama pihak perusahaan.
“Distribusi makanan dan kebutuhan pribadi kami akomodir dengan pihak perusahaan,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.