Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemancing Temukan Mayat Dicabik-cabik Kerumunan Biawak: Ada Pakaiannya, Ternyata Manusia

Kompas.com - 20/11/2020, 14:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Divisum untuk selidiki penyebab kematian

Polisi telah membawa mayat tersebut ke RSUD Soekarjo Tasikmalaya.

Petugas akan mendalami penyebab kematiannya.

"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman.

Polisi juga meminta keterangan warga.

"Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," tutur Yusuf.

Baca juga: Berawal Rumahnya Kejatuhan Batu Diduga Meteor Bernilai Rp 26 Miliar, Josua Kini Jadi Jutawan, Ini Kisahnya

Ternyata warga Ciamis

Setelah identitas diketahui, mayat tersebut rupanya adalah warga Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis bernama Komar (50).

Pria itu ternyata telah menghilang selama enam hari.

Terakhir kali, Komar mengatakan pada keluarga akan pergi ke rumah mantan istrinya di Indihiang, Tasikmalaya.

"Korban sudah dicari-cari anaknya sejak enam hari lalu karena tak pulang-pulang ke rumah. Terakhir pamit akan berkunjung ke rumah mantan istrinya di Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Korban sudah memiliki tiga orang anak," jelas Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin

Sebelum menghilang, korban sempat diketahui naik ojek ke Jembatan Cirahong.

Saat mendapatkan informasi penemuan mayat, dirinya melakukan pengecekan ke lokasi dan membenarkan bahwa mayat tersebut adalah warganya yang telah menghilang dan dicari sejak enam hari lalu.

"Tadi setelah dicek bersama anak-anaknya dan keluarganya, iah betul itu Komar (50), salah satunya warga saya yang sejak enam hari terakhir menghilang dan dicari-cari," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com