Pasalnya, batu yang ditemukannya pada awal Agustus 2020 lalu itu, dikabarkan sudah terjual dan dibeli oleh seorang kolektor meteor asal Amerika dengan harga yang fantastis. Yaitu, £ 1,4 juta (poundsterling) atau setara Rp 26 miliar.
"Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih. Sekitar segitu. Untuk pastinya, biarlah menjadi rahasia saya," kata Josua saat dihubungi kompas.com melalui sambungan seluler, Rabu (18/11/2020).
Josua menceritakan, proses transaksi jual beli batu meteornya itu, terjadi sekitar tiga pekan setelah batu itu ditemukan dan viral di berbagai media.
Saat itu, Josua menerima pesan lewat messenger dari seseorang yang diakuinya bernama Jared Collins, warga negara asing yang tinggal di Bali.
"Orang Bule, iya namanya Jared. Dia yang mengirim pesan lewat messenger Facebook," ucap Josua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.