Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Covid-19 Dukcapil Kulon Progo Diduga Muncul karena Pasien ke Kantor meski Bergejala

Kompas.com - 20/11/2020, 12:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Klaster perkantoran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai muncul karena penderita tidak segera memeriksakan diri meski menunjukkan gejala mengarah Covid-19.

Akibatnya, mereka yang terinfeksi virus SARS CoV-2 itu kini menyentuh 39 kasus positif.

Pencegahan penularan virus dan penambahan kasus pun jadi lebih rumit.

“Persoalannya adalah keterlambatan menemukan (kasus positif). Setelah (penderita) mengalami gejala tidak segera isolasi dan berobat, malah melakukan aktivitas ke mana-mana,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, di Kompleks Pemkab Kulon Progo, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Tracing Klaster Perkantoran Terbesar di Kulon Progo Dilakukan hingga ke 3 Kota

Penularan Covid-19 di Dukcapil Kulon Progo terkonfirmasi pada dua pegawai sejak Kamis (12/11/2020) dan Jumat (13/11/2020).

Keduanya memeriksakan diri setelah merasa gejala mengarah Covid-19 tidak sembuh. 

Setelah hasil swab positif, mereka lantas menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RS Nyi Ageng Serang dan RSUD Wates.

Penelusuran dilakukan pada kontak erat keduanya, baik teman sekantor, lintas kantor dan anggota keluarga masing-masing.

Ratusan sampel swab dikumpulkan. Sebanyak 200 sampel swab masih menunggu hasil.

Kini, klaster Dukcapil telah menyumbang 39 kasus positif.

Baca juga: 4 Pekerja Fiber Optik Tersengat Listrik di Kulon Progo, 1 Tewas dan 3 Terluka

Sebanyak 30 dari 39 kasus merupakan pegawai Dukcapil. Sembilan kasus berikutnya dari kantor berbeda hingga keluarga.

“Sebanyak 21 (dari 39) kasus itu menggejala,” kata Baning.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com