Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Akhyar-Salman Protes, Foto di Surat Suara Lebih Gelap dari Bobby-Aulia

Kompas.com - 20/11/2020, 10:46 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kubu Akhyar meradang gara-gara foto pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) terlihat lebih gelap di banding foto paslon nomor urut dua Bobby-Aulia

Ketua Tim Pemenangan AMAN Ibrahim Tarigan usai meninjau sortir lipat surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di bekas bandara Polonia Medan menilai hampir di seluruh surat suara gambar paslon yang diusungnya menghitam. Dia meminta KPU tidak menggunakan gambar tersebut.

"Kami protes, gambar yang wajahnya cerah jadi gelap. Kita tidak terima, kita minta pemborong mencetak ulang, ganti... Jangan terkesan ada hitam, atau putih. Kalau tidak diubah sama KPU dan pemborong, kita akan tuntut, kita lanjut ke proses hukum dan jangan dibayar," kata Ibrahim kepada wartawan, Kamis, (19/11/2020).

Baca juga: Dua Minggu Pindah Rumah di Medan, Bobby-Kahiyang Sapa Tetangga

"Ada iktikad KPU untuk mengubah dan menyortir, kami anggap positif. Kita minta KPU arif dan bijaksana menyikapi, ini jelas merugikanlah... Biasanya paslon awak itu ganteng. Namanya pemimpin dan ustaz, itu kan wajahnya bercahaya. Cuma saat ini, janganlah ada indikasi yang lain-lain," sambungnya. 

Sekali lagi dia meminta agar surat suara bergambar gelap segera diganti, dianggap rusak dan segera dimusnahkan. Kalau semuanya gelap, dia menyilahkan ketua KPU untuk menilai dan melakukan cetak ulang. Ibrahim berharap ketua KPU bisa menjadi pemimpin masa depan yang netral. 

"Kita senang dan simpatik kalau bisa menegakkan keadilan," kata Ibrahim.

Baca juga: Tak Dukung Bobby di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Dicoret dari Gerindra

 

Penjelasan KPU: desain disetujui dari awal

Ketua KPU Medan Agussyah R Damanik memastikan tidak akan menggunakan surat suara yang rusak seperti yang diprotes Ketua Tim Pemenangan AMAN.

Pihaknya sedang melakukan sortir lipat yang akan berlangsung hingga 21 November 2020 untuk melihat mana yang cacat atau rusak. 

"Ini kita sortir, nanti kita minta ganti surat suara yang bagus dari penyedia. Kita pastikan tidak akan digunakan di TPS, dari 1.643.175 surat suara, hasil sortir sementara masih puluhan lembar. 21 November nanti baru bisa diketahui berapa total yang rusak," kata Agussyah.

Komisioner KPU Medan Divisi Teknis M Rinaldi Khair melalui sambungan telfon menegaskan, kesalahan berawal dari tim AMAN sendiri. 

"Sudah kita klarifikasi, tim pemenangan paslon nomor urut satu kita minta datang ke gudang KPU dan mereka sudah melihat langsung. Tidak semuanya gelap, mereka juga menerima penjelasan dari kita," ujar Rinaldi.

Dia menuturkan, desain yang disetujui sejak awal memang seperti itu. Bukan gelap, tapi natural. Sementara paslon nomor urut dua, desainnya dari awal sudah mencolok seperti kecerahan.

 

KPU sudah ingatkan kubu AMAN

Ketika dua foto paslon disandingkan, foto yang natural tenggelam oleh warna cerah. Tim paslon nomor urut satu juga mengakui mereka yang memberikan desain dan KPU sudah mengingatkan ke LO AMAN untuk mengganti foto karena kapasitasnya terlalu kecil. 

"Sudah kita ingatkan di 1 atau 2 Oktober, mereka ganti. Kemudian sekitar 7 Oktober, saya tanyakan lagi apakah foto sudah pasti dan mereka jawab ada perubahan desain lagi. Mereka sudah tiga kali menyerahkan desain dan dua kali mengganti desain. Desain yang terakhir itu yang mereka yakini. Mereka juga sudah akui bahwa hasil desain natural akan jomplang ketika disatukan dengan desain mencolok," kata Rinaldi.

Begitu pun, pihaknya mengakui yang namanya percetakan, ada yang bagus dan ada yang tidak sesuai.

"Tidak semuanya gelap, yang rusak, tidak bagus atau terlalu buram semuanya diganti. Percetakan siap mengganti, rencananya Sabtu setelah penyortiran surat suara selesai dikerjakan," tegasnya.

Komentar senada dengan Rinaldi juga diucapkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan Payung Harahap.

Dia bilang, sudah menyarankan kepada tim pemenangan AMAN untuk tabayyun dengan melihat langsung kemudian menyurati KPU Medan.

Soalnya, masyarakat yang tidak paham mekanisme akan langsung menuding pilkada Kota Medan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com