Ketika dua foto paslon disandingkan, foto yang natural tenggelam oleh warna cerah. Tim paslon nomor urut satu juga mengakui mereka yang memberikan desain dan KPU sudah mengingatkan ke LO AMAN untuk mengganti foto karena kapasitasnya terlalu kecil.
"Sudah kita ingatkan di 1 atau 2 Oktober, mereka ganti. Kemudian sekitar 7 Oktober, saya tanyakan lagi apakah foto sudah pasti dan mereka jawab ada perubahan desain lagi. Mereka sudah tiga kali menyerahkan desain dan dua kali mengganti desain. Desain yang terakhir itu yang mereka yakini. Mereka juga sudah akui bahwa hasil desain natural akan jomplang ketika disatukan dengan desain mencolok," kata Rinaldi.
Begitu pun, pihaknya mengakui yang namanya percetakan, ada yang bagus dan ada yang tidak sesuai.
"Tidak semuanya gelap, yang rusak, tidak bagus atau terlalu buram semuanya diganti. Percetakan siap mengganti, rencananya Sabtu setelah penyortiran surat suara selesai dikerjakan," tegasnya.
Komentar senada dengan Rinaldi juga diucapkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan Payung Harahap.
Dia bilang, sudah menyarankan kepada tim pemenangan AMAN untuk tabayyun dengan melihat langsung kemudian menyurati KPU Medan.
Soalnya, masyarakat yang tidak paham mekanisme akan langsung menuding pilkada Kota Medan negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.