Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Nikmatur Rohmah, Diduga Dipukul Benda Tumpul

Kompas.com - 20/11/2020, 09:53 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Seorang ibu rumah tangga warga desa Suren Lor Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Nikmatur Rohmah, ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, Jumat (20/11/2020) dini hari. 

Korban diduga meninggal akibat dibunuh karena ada luka bekas pukulan benda tumpul di bagian wajah dan kepala belakang.

“Kelihatannya akibat benda tumpul,” terang Kapolsek Bandung Tulungagung AKP Alpo Gohan di lokasi kejadian, Jumat.

Kejadian ini diduga terjadi pada rentan waktu antara pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB Kamis (19/11/2020) malam.

Pada rentan waktu tersebut, suami korban menghadiri kegiatan keagamaan rutin (yasinan) di lingkungannya.

Baca juga: Suami Temukan Nikmatur Rohmah Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Diduga Dibunuh

“Diduga kejadian terjadi sekitar setelah magrib, pada saat suami keluar menghadiri yasinan rutin,” terang Alpo Gohan.

Pukul 20.30, suami korban pulang ke rumah dan melihat pintu dalam keadaan terkunci.

Karena tidak ada respons ketika dipanggil dan diketuk pintunya, kemudian ia membuka paksa jendela bagian samping rumah.

Setelah berhasil masuk rumah, suami melihat istri tergeletak di ruangan tengah.

“Jendela bagian sisi rumah dibuka paksa, dan mengetahui istrinya tergeletak terlentang penuh darah,” ujar AKP Alpo Gohan.

Melihat kejadian ini, suami korban memberi tahu keluarga bahwa istrinya meninggal dunia.

Kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Bandung Tulungagung.

Menerima laporan tersebut, pihak polsek meneruskan ke Polres Tulungagung, dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), oleh unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com