KOMPAS.com - Batu diduga meteor yang ditemukan oleh Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sutahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi perbincangan publik.
Pecahan batu tersebut dijual melalui situs jual-beli eBay seharga 757 poundsterling (Rp14,1 juta) per gram.
Artinya, harga batu seberat 1.800 gram yang dijual Josua bisa mencapai hampir 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar.
Walaupun harganya fantastis, ternyata batu meteor tersebut dibeli dari Josua seharga Rp 200 juta. Sang pembeli adalah Jared Collins seorang ahli meteorit yang tinggal di Bali.
Serpihan batu tersebut saat ini menjadi kolekasi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Baca juga: Harga Jual Batu yang Diduga Meteor Rp 26 Miliar, Ini Penjelasan Astronom
Berikut 5 fakta batu meteor milik Josua senila Rp 26 miliar:
Saat mengerjakan pesanan peti mati, Josua mengaku mendengar suara gemuruh dari langit dan saat itu kondisinya sangat cerah.
Tiba-tiba ia mendengar suara dentuman keras hingga bagian rumahnyaikut bergetar. Saat dicek, ia menemukan atap seng rumahnya berlobang dan ada batu yang jatuh.
Saat dipegang, batu tersebut terasa hangat. Selain itu batu yang memiliki berat 2,2 kilogram itu tertanam sekitar 15 sentimeter di dalam tanah.
Baca juga: Media Asing Ramai Beritakan Josua Jual Batu Meteor Senilai Rp 26 Miliar
Josua kemudian menggali batu yang sebagian telah pecah itu dan memindahkannya ke rumah.
"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.
"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor. Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.
Josua sempat iseng menempelkan magnet ke batu tersebut. Ternyata magnet tersebut menempel kuat di batu yang diduga meteor tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.