Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi ke Kediaman Habib Luthfi, Ganjar Sebut Acara Keagamaan Tak Dilarang Asal Sesuai Protokol

Kompas.com - 19/11/2020, 23:58 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya spiritualitas dalam meningkatkan imunitas semasa pandemi Covid-19.

Untuk itu, pihaknya tidak melarang acara keagamaan untuk digelar selama penyelenggaraannya dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat silaturahmi ke kediaman Habib Luthfi di Pekalongan bersama Kapolda Jateng dan jajaran Forkompimda pada Kamis (19/11/2020).

"Acara keagamaan kita akan angkat dengan cara yang baik, tetap harus berjalan tidak boleh dilarang," kata Ganjar dalam siaran pers yang diterima.

Baca juga: Ganjar Merasa Kepala Daerah Tak Perlu Diancam Terkait Pelanggaran Protokol Kesehatan

Ganjar memastikan penyelenggaraan acara yang diperbolehkan untuk digelar harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan seperti pembatasan jumlah dan jaga jarak.

"Jumlah harus dibatasi, jarak semuanya diatur. Pak Kapolda sudah menyiapkan, kemarin itu angkanya (izin acara) 50-100 orang. Itu angka yang masih oke," ujarnya.

Bahkan dalam kondisi tertentu, kata dia bukan tidak mungkin akan diberikan izin lebih dari itu, tapi protokol kesehatan tetap disiapkan.

"Agar semuanya aman dan nyaman. Karena doa-doa ini penting, kalau pesannya abah tadi (Habib Luthfi) tadi, spiritualitas itu meningkatkan imunitas," ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, bersama Kapolda Jateng sudah mempersiapkan 450 pondok pesantren untuk menggelar doa bersama dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi.

"Maka besok kalau kami bertemu dengan tokoh agama dan masyarakat, hasilnya akan kami gulirkan ke kabupaten/kota hingga desa untuk kami dorong soal ini. Agar semua gembregah bangkit kembali, semakin percaya diri untuk menghadapi semuanya, ya problem politik, sosial, ekonomi, ideologi. Semuanya nyengkuyung bareng-bareng, ada ulama, umaro dan masyarakatnya," katanya.

Baca juga: Habib Luthfi Putuskan Acara Maulid Akbar di Pekalongan Ditunda, Ganjar: Itu Cara yang Bijak

Dalam pertemuan itu, salah satu hal yang dibahas tentang pentingnya merajut kembali nilai-nilai kebangsaan.

Ganjar mengatakan Habib Luthfi memberikan arahan-arahan agar semua aparatur negara tidak pernah ragu dalam mengambil kebijakan.

"Kami diminta tegas dan tidak pernah ragu dalam bertindak dan dalam bersikap, khususnya dalam menangani pandemi ini. Habib juga berpesan agar kami memperbaiki komunikasi dan relasi sosial dengan masyarakat terkait pandemi ini. Beliau sangat konsen betul dengan persoalan ini," jelasnya.

Selain itu, kata dia, Habib Luthfi juga menyampaikan tentang pentingnya mengembalikan kebangkitan ekonomi.

"Beliau begitu konsen soal UMKM, maka ini cocok. Maka kita akan bergerak bersama-sama di tengah kondisi yang belum stabil ini," jelasnya.

Dalam kondisi negara yang belum stabil, baik sisi ekonomi, sosial, kesehatan, maka seluruh jajaran Forkompimda Jateng diminta kompak dan berjalan bersama-sama.

"Insya Allah besok kami akan bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk termasuk aparatur negara untuk berembuk. Ke depan, menangani persoalan-persoalan bangsa ini kita harapkan kompak, dan masyarakat Jateng saling dukung, saling bersinergi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com