Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Positif Covid-19 Bertambah, 2 Pabrik di Purbalingga Ditutup

Kompas.com - 19/11/2020, 20:52 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Dua pabrik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditutup setelah sejumlah karyawannya terkonfirmasi positif virus corona ( Covid-19).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, kedua pabrik tersebut yakni pabrik rambut palsu dan pabrik pengolahan mie.

“Pabrik rambut palsu ada delapan karyawan (positif Covid-19) dan pabrik mie ada satu karyawan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Nyaris Tak Terkendali, Bupati Banyumas Minta Warga Pakai Masker di Dalam Rumah

Edi menjelaskan, transmisi penularan di pabrik rambut palsu berawal dari satu karyawati yang mengalami gejala.

“Setelah di-swab hasilnya positif, akhirnya kami konsultasikan kepada Gugus Covid-19 dan melakukan tracing di lingkungan pabrik,” ujarnya.

Hasil tracing menemukan tujuh karyawan telah terpapar. Tujuh karyawan tersebut bertugas tidak hanya di satu bidang kerja, sehingga perusahaan memutuskan untuk menghentikan seluruh operasional pabrik.

“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang, jadi kami putuskan untuk diliburkan semua sembari terus kami lakukan tracing,” terangnya.

Sementara itu, satu karyawan di pabrik pengolahan mie diketahui saat dia melakukan pendaftaran sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada di desanya.

“Karyawan pabrik mie ini OTG, karena mau daftar harus di-swab dulu, hasilnya dia positif,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, pimpinan perusahaan berkordinasi dengan gugus tugas kabupaten dan diputuskan untuk menghentikan operasional dan meliburkan karyawan selama satu pekan.

Meski diliburkan, Edi memastikan seluruh karyawan pabrik tersebut tetap mendapatkan upah atau gaji.

“Sebelum dibuka lagi, kami perintahkan kepada manajemen perusahaan untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pabrik,” katanya.

Baca juga: 21 Juta Penduduk di Jateng Bakal Dapat Jatah Vaksin Covid-19

Selain itu, pihaknya juga menegaskan kepada seluruh manajemen pabrik agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Protokol tersebut yakni wajib memakai masker, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, pembatasan jarak meja kerja minimal satu meter dan penyemprotan disinfektan minimal tiga hari sekali.

“Sebelum ini sudah ada dua pabrik yang karyawannya sempat positif Covid-19, namun karena protokol dilakukan secara disiplin sehingga tidak menyebar dan operasional tetap bisa dilakukan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com