PURBALINGGA, KOMPAS.com- Dua pabrik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditutup setelah sejumlah karyawannya terkonfirmasi positif virus corona ( Covid-19).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, kedua pabrik tersebut yakni pabrik rambut palsu dan pabrik pengolahan mie.
“Pabrik rambut palsu ada delapan karyawan ( positif Covid-19) dan pabrik mie ada satu karyawan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Nyaris Tak Terkendali, Bupati Banyumas Minta Warga Pakai Masker di Dalam Rumah
Edi menjelaskan, transmisi penularan di pabrik rambut palsu berawal dari satu karyawati yang mengalami gejala.
“Setelah di-swab hasilnya positif, akhirnya kami konsultasikan kepada Gugus Covid-19 dan melakukan tracing di lingkungan pabrik,” ujarnya.
Hasil tracing menemukan tujuh karyawan telah terpapar. Tujuh karyawan tersebut bertugas tidak hanya di satu bidang kerja, sehingga perusahaan memutuskan untuk menghentikan seluruh operasional pabrik.
“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang, jadi kami putuskan untuk diliburkan semua sembari terus kami lakukan tracing,” terangnya.
Sementara itu, satu karyawan di pabrik pengolahan mie diketahui saat dia melakukan pendaftaran sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada di desanya.
“Karyawan pabrik mie ini OTG, karena mau daftar harus di-swab dulu, hasilnya dia positif,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan perusahaan berkordinasi dengan gugus tugas kabupaten dan diputuskan untuk menghentikan operasional dan meliburkan karyawan selama satu pekan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan