Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Paslon Bupati dan Wabup Karawang Cellica-Aep Komitmen Ciptakan Iklim Investasi Sehat bagi IKM

Kompas.com - 19/11/2020, 20:43 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang nomor urut dua Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, berkomitmen menciptakan terobosan untuk membentuk iklim investasi yang sehat, termasuk bagi industri kecil menengah (IKM).

Sebagai informasi, pada 2019 investasi di Karawang menempati urutan kedua terbesar di Jawa Barat (Jabar), setelah Bekasi.

Kemudian berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jabar, realisasi investasi di Karawang mencapai Rp 24,296 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Untuk memberi iklim investasi yang sehat, salah satunya dengan keterbukaan dan kecepatan perizinan,” kata Aep, Rabu (18/11/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Acara Rapat hingga Cendera Mata di Karawang Diimbau Gunakan Produk UMKM

Aep yakin, IKM Karawang mampu memenuhi kebutuhan industri besar di Karawang, serta bersaing dengan IKM dari luar negeri. Sebab, perusahaan asing yang masuk ke Indonesia kerap memboyong serta IKM dari negaranya.

Namun untuk itu, IKM Karawang harus segera beradaptasi dengan era industri 4.0, melalui pengasahan kemampuan, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, serta sistem manajerial.

“Nanti kami undang kawasan industri dan perusahaan-perusahaan untuk membicarakan soal kerja sama. Saya yakin IKM di Karawang mampu bersaing dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar secara profesional,” kata Aep, yang juga seorang pengusaha.

Baru-baru ini, Aep bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang (Apek). Pada kesempatan tersebut, para pengusaha teknik menyuarakan soal praktik bisnis yang fair.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Debat Publik Pilkada Karawang 2020

Ketua Apek Budi Priatna berharap, masuknya investasi asing dibarengi dengan penciptaan iklim investasi yang adil. Sebab seperti yang sudah dikatakan Aep, kebanyakan industri yang masuk ke Indonesia kerap memboyong IKM dari negaranya.

Budi yakin, IKM di Indonesia khususnya bidang teknik, mampu memenuhi kebutuhan industri, baik dari segi kualitas, pengiriman, dan keamanan produk.

Hanya saja, dia mengakui, kecepatan serta segi manajemen, finansial, dan teknologi yang digunakan masih kalah dari IKM Jepang.

Budi pun menyadari hal tersebut sebagai persaingan yang pasti ada. Terlebih sejak globalisasi terjadi, para pelaku usaha memang dipaksa untuk mampu bersaing.

Baca juga: Cellica-Aep Dituding Beri Uang ke 5 Pimpinan Ponpes, Tim Pemenangan Laporkan Ketua PCNU Karawang

“Kami siap. Tapi kami berharap praktik bisnis yang fair,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan IKM engineering di Karawang, Budi menginginkan adanya center of excelent.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, Apek akan mendukung langkah pemerintah dalam melakukan terobosan demi IKM di Karawang.

“Selama itu bisa menjaga fairnest, kami sambut. Walaupun kami tidak ingin proteksi yang berlebihan dari pemerintah, sebab membuat kami jadi cengeng dan tidak mandiri. Kami tetap harus berdaya saing, mempunyai spirit kompetisi yang tinggi,” ucapnya.

Baca juga: Begini Wujud Para Calon di Surat Suara pada Pilkada Karawang 2020

Budi juga berharap, kepala daerah memiliki kepemimpinan yang bagus, kejujuran, dan keterbukaan. Sebab, mayoritas perusahaan di tujuh kawasan industri berasal dari Jepang sehingga sangat mengedepankan nilai-nilai kepercayaan.

“Kalau ada hambatan sampaikan saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com