Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Tegal Terlambat Datang, RDP Penanganan Covid-19 Kembali Ditunda

Kompas.com - 19/11/2020, 19:38 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan agenda penanganan Covid-19 antara DPRD dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal untuk kedua kalinya harus diundur atau ditunda dari jadwal Kamis (19/11/2020).

Pantauan Kompas.com, RDP ditunda setelah sejumlah anggota dewan yang sudah datang sesuai jadwal pukul 11.00 WIB, kecewa dan memilih meninggalkan ruang rapat setelah lebih dari satu jam menunggu kedatangan Wali Kota Dedy Yon dan Ketua DPRD Kusnendro.

Dedy dan Kusnendro baru datang sekitar pukul 13.00 WIB.

Diketahui, keduanya terlambat datang karena menghadiri acara pemanfaatan ekonomi digital percepatan pembangunan.

Baca juga: Diserang Hama Wereng, 63 Hektar Sawah di Tegal Gagal Panen

Keduanya yang duduk di kursi pimpinan bersama Wakil Ketua DPRD Wasmad Edi Susilo dan Habib Ali Zaenal Abidin langsung menyampaikan permohonan maaf kepada beberapa anggota dewan yang tersisa dan anggota Satgas Penanganan Covid-19.

"Rapat pukul 11.00 WIB. Namun karena ada agenda di Bank Jateng, sekarang baru akan dimulai. Karena ketidaktepatan waktu, pertama saya meminta maaf. Bukan kehendak saya namun karena situasi yang tidak bisa ditinggalkan," kata Kusnendro.

Kusnendro akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan RDP, setelah melihat banyak kursi kosong yang sudah ditinggalkan anggotanya.

"Mengingat sekarang hanya ada beberapa saja yang masih hadir. Maka saya nyatakan RDP tentang rapat Covid-19 ditunda atau diundur," kata Kusnendro.

Baca juga: Takut Di-swab, Ratusan Pedagang Pasar di Tegal Pilih Tutup Lapak dan Pulang

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Zaenal Nurohman mengaku kecewa karena RDP kembali ditunda.

"Kecewa. Kami menunggu dari jadwal pukul 11.00 WIB dan wali kota baru datang sekitar pukul 13.10 WIB. Kami sudah menunggu lama akhirnya ditunda," kata Zaenal.

Zaenal mengungkapkan, RDP penanganan Covid-19 antara DPRD dengan Pemkot Tegal awalnya telah dijadwalkan Senin (15/11/2020).

Saat itu RDP tidak jadi digelar karena Wali Kota Tegal bersama salah satu pimpinan DPRD diketahui harus dinas ke Jakarta.

"Harusnya Senin namun ditunda Kamis ini, namun ternyata ditunda lagi," kata Zaenal.

Menurut Zaenal, seharusnya RDP jangan sampai ditunda-tunda.

Pasalnya, agenda tersebut sangat penting menyangkut persoalan penanganan Covid-19 di tengah kasus yang sedang melonjak.

"Karena harusnya ini menjadi agenda prioritas karena menyangkut langkah strategis Pemkot untuk pengendalian Covid-19 yang akhir-akhir ini meledak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com