Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Erzaldi Harap Pertumbuhan Ekonomi Babel Stabil di Angka 3-4 Persen

Kompas.com - 19/11/2020, 16:28 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman berharap, sinergi dan kolaborasi dengan lembaga pemerintah dapat mengembalikan dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi Babel di angka 3-4 persen.

"Salah satu upaya yang saat ini gencar kami lakukan yakni membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Bangka Belitung melalui penyaluran bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya.

Dia mengatakan itu saat memimpin rapat Focus Group Discussion (FGD) mengenai upaya dan langkah-langkah strategis pemulihan dan stabilitas ekonomi tahun 2020 di Ruang Rapat Pasir Padi,di Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (19/11/2020).

Erzaldi mengatakan, hal tersebut dilakukan karena perekonomian Babel yang masih terkontraksi sampai pada triwulan ke-3 harus cepat di atasi.

Baca juga: Provinsi Babel Jadi Pemda Terbaik Peduli Perlindungan Konsumen

Salah satu upaya yang menjadi perhatian pemerintah, yakni mendorong tingkat konsumsi rumah tangga di Babel.

"Konsumsi rumah tangga tercatat mengalami kontraksi lebih dalam, sehingga menahan laju perbaikan perekonomian Bangka Belitung,” ujarnya seperti keterangan tertulisnya.

Menurutnya, kontraksi itu terjadi karena masyarakat lebih berhati-hati dan cenderung menahan konsumsi.

“Ini tercermin dari meningkatnya pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan dari pemerintah dan perorangan, serta melambatnya pertumbuhan kredit konsumsi," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung secara berturut pada triwulan II dan III tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 4,98 persen year on year (YoY) dan 4,38 persen (YoY), melambat dibandingkan capaian triwulan I yang masih tumbuh positif sebesar 1,35 persen (YoY).

Baca juga: Dapat Penghargaan Communication Award, Gubernur Babel Nyatakan Dukungan kepada Askompsi

"Namun, data tersebut juga menunjukkan bahwa ada peningkatan pertumbuhan ekonomi dari triwulan II ke triwulan ke III,” tuturnya.

Erzaldi menambahkan, hal ini tidak terlepas dari telah kembalinya aktivitas ekonomi pasca penerapan adaptasi tatanan kehidupan baru dan realisasi program pemulihan ekonomi.

Terkait langkah pemulihan ekonomi Babel melalui KUR, Kepala Bagian Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Lina yang hadir di FGD tersebut mengatakan, penyaluran KUR di Babel per-Agustus 2020 ini sudah mencapai 561,27 miliar.

Perlu diketahui selain diskusi tentang stabilitas ekonomi di Babel, FGD tersebut juga menghasilkan kesepakatan tiga poin kerja sama.

Kesepakatan itu terjalin melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Babel, Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia Babel, OJK Regional 7 Sumbagsel, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Badan Pusat Statistik Babel.

Baca juga: Gubernur Babel Berharap Prodi Kedokteran UBB Segera Terwujud

Adapun tiga poin kesepakatan itu untuk mendorong pemulihan ekonomi pengendalian inflasi dan realisasi KUR yang berisi sebagai berikut ini.

Pertama, mendorong pemulihan ekonomi Babel di angka 3-4 persen dengan meningkatkan sinergisitas dan kerja sama antar pihak.

Kedua, meningkatkan pengendalian inflasi di kisaran 3 plus minus 1 persen untuk penguatan ekonomi daerah.

Ketiga, meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Meningkatkan realisasi penyaluran KUR. (IMELDA/LISTYA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com