JAMBI, KOMPAS.com – Pada awal November, Marta Sari terpilih sebagai Duta Kopi Indonesia, pada kompetisi skala nasional yang diselenggarakan secara virtual.
Dalam kompetesi yang dihelat Asosiasi Duta Indonesia dan Dewan Kopi Indonesia, dua anak muda Jambi menyingkirkan 358 peserta dari Aceh-Papua.
Marta Sari juara I, Duta Kopi Indonesia kategori putri dan Exsos Grend Dais juara III Duta Kopi Indonesia, kategori putera.
Pandemi memang mengunci segala aktivitas, termasuk Marta. Untuk memecahkan kebuntuan di masa pandemi, Marta menggunakan platform media sosial berupa vlog, untuk mempromosikan kopi Jambi.
“Kita fokus promosikan kopi petani seperti Arabika, Robusta dan Liberika,” kata Marta saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Foto Viral Gadis Penjaga Warung Kopi Mirip Anya Geraldine, Pembeli sampai Ogah Pulang
Promosi yang dilakukan baru sebatas vlog dan podcast. Untuk terjun langsung menemui petani dan membuat kegiatan, Marta masih khawatir. Meskipun harapan besarnya, vaksin segera tersebar dan menghentikan wabah Covid-19.
Setiap membuat video, Marta juga mengenakan baju kurung dan kuluk, pakaian khas Jambi dan menggunakan pantun, dengan latar belakang Gentala Arasy.
Tidak hanya promosi melalui video, Marta juga mengedukasi turis dari Pakistan, tentang keunikan cita rasa kopi dan petaninya ketika bertemu di tempat wisata. Kemudian, dia mengirim kopi ke teman-temannya yang berada di Italia.
Selanjutnya, Marta mengedukasi kelompok milenial melalui berbagai saluran, agar mereka tertarik untuk ngopi dan tidak menggangu kesehatan, seperti asam lambung.
Baca juga: Kisah Penjual Rujak Cantik Asal Tasikmalaya: Dulu Anak Manja, Kini Tak Malu Jualan di Pinggir Jalan