Jalan rusak parah yang dilalui tim sekitar satu kilometer dari PLG Sebanga.
Meski sudah ditarik dengan mobil lainnya, kata Heru, dua unit mobil yang terperosok tidak bisa dikeluarkan.
"Sudah dua hari mobil tim terperosok di lumpur," sebut Heru.
Karena itu, sambung dia, tim berinisiatif menggunakan seekor gajah untuk menarik kedua mobil tersebut. Sebab, tim harus cepat membawa obat untuk gajah yang sedang sakit.
Heru mengatakan bahwa gajah itu adalah gajah betina jinak di PLG Sebanga. Namanya Puja, berusia 18 tahun.
Berkat bantuan tenaga Puja, akhirya kedua mobil bisa keluar dari lumpur yang dalam.
"Alhamdulillah, kedua mobil bisa dievakuasi sama gajah," ucap Heru.
Menurut Heru, hal seperti ini sudah biasa dilakukan oleh tim PLG Sebanga ketika di lapangan.
Tenaga gajah diperlukan apabila tim sedang menghadapi kesulitan.
"Gajah binaan kita di PLG Sebanga ada enam ekor. Gajah ini bukan berarti gajah yang didiamkan atau dimanjakan. Artinya gajah-gajah ini memang dipersiapkan untuk menanggulangi konflik gajah liar di sekitar PLG Sebanga dan daerah lainnya. Termasuk membantu evakuasi mobil tim kemarin itu. Ini bagi kami sudah biasa. Tapi bagi yang belum mengerti, mengganggap itu seperti atraksi dan sebagainya," jelas Heru.
Diberitakan sebelumnya, beredar video di media sosial WhatsApps memperlihatkan seekor gajah diberdayakan untuk menarik sebuah mobil double cabin yang sedang terperosok di lumpur.
Satwa dilindungi bertubuh bongsor itu tampak diberi rantai yang dikaitkan ke mobil lalu ditariknya. Gajah itu juga dikendalikan oleh mahot.
Video berdurasi 30 detik dilihat Kompas.com, Rabu (18/11/2020), sang gajak menarik mundur mobil yang terperosok ke lubang berlumpur.