Sementara di Manggarai, NTT, seorang ibu bernama Maria melahirkan di atas truk saat perjalanan menuju ke puskesmas. Maria adalah warga Kampung Bedenger, Desa Wae Renca, Kecamatan Cibal Barat.
Saat melahirkan di atas truk, Maria dibantu Priska Ani Lafania, bidan berstatus tenaga sukarela yang bekerja di Poskesdes Beadengar.
Awalnya Maria akan melahirkan di rumahnya. Namun karena kondisi kesehatannya, Maria harus dibawa ke Poskesdes Golo Mondo yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan jaraknya lebih dekat.
Karena tidak ada kendaraan lain dan kondisi jalan rusak, Maria akhirnya dibawa menggunakan mobil dump truk menuju Puskesmas Golo Mondo didampingi oleh keluarganya.
Sementara Bidan Priska bersama rekannya mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
Baru berjalan 200 meter, tiba-tiba truk berhenti karena Maria sudah hampir melahirkan bayi. Menurut Priska, ketuban Maria pecah dan kepala bayi sudah di luar.
"Saat itu, saya tidak sedikit pun takut atau panik. Saya hanya berpikir yang penting saya bekerja sesuai prosedur. Sehingga saya bisa menanganinya dengan baik," ungkap Priska.
Untuk memudahkan mengeluarkan plancenta, Priska memilih memindahkan pasien itu ke pondok milik warga yang berada dekat jalan.
"Puji Tuhan, ibu dan anak dalam keadaan selamat dan aman. Saya senang sekali bisa menolong mereka," ujar Priska.
Baca juga: Dalam Keadaan Serba Darurat, Bidan Ini Menolong Wanita yang Melahirkan di Truk
Sri awalnya dibonceng suaminya, Melki Kause (22) menuju ke RS Sanjiwani di kawasan Batubulan, Gianyar.
Namun karena Sri tak kuat, mereka berhenti di Jalan Gajah Mada. Kebetulan ada empat polisi dari Plsek Blahbatu yang melintas.
Mereka kemudian menaikkan Sri ke atas mobil polisi dan dilarikan ke RS Sanjiwani.
Belum sampai di rumah sakit, Sri melahirkan bayiny di atas mobil patroli tanpa dibantu tenaga medis.
"Lahirannya di atas mobil polisi, tepatnnya di jembatan kembar Jalan Bypass Dharma Giri Buruan Gianyar," kata Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, Senin (3/8/2020) pagi.
Unit patroli langsung membawa ibu dan bayinya tersebut ke Rumah Sakit Sanjiwani untuk mendapatkan penanganan medis.
"Bersyukur, bayi dan ibunya sehat. Unit patroli langsung mambawa ibu dan bayinya ke RS," kata Yoga.
Baca juga: Kisah Ibu Melahirkan di Atas Mobil Polisi Tanpa Bantuan Medis
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sentani pukul 13.35 WIT.
Sekitar 50 menit perjalanan, seorang penumpang meminta bantuan awak kabin karena mengeluh sakit perut dan meminta air putih hangat.
Anastasia ternyata akan melahirkan. Ia kemudian dibantu salah satu penumpang yang berprofesi sebagai dokter yakni Marthina Setiawati Randabunga.
Sebelum membantu persalinan, Marthina menunjukkan identitas resmi serta dokumen pendukung lainnya.
Baca juga: Cerita Ibu Hamil Melahirkan di Kabin Lion Air, Dibantu Penumpang Dokter hingga Pendaratan Dialihkan
Proses persalinan penumpang dilakukan di kursi bagian belakang pesawat secara normal. Ibu dan anak dalam keadaan sehat.
Setelah berkoordinasi dengan dokter dan awak kabin, pilot memutuskan untuk pengalihan pendaratan ke bandar udara terdekat yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ). Pesawat mendarat pukul 15.49 WIT.
Setelah pesawat parkir pada tempatnya dan pada posisi sempurna, petugas layanan darat Lion Air bersama tim medis segera mengevakuasi Anastasia dan bayi yang baru dilahirkan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Lion Air penerbangan JT-797 kembali mengudara dari Bandar Udara Internasional Pattimura pada pukul 16.30 WIT.
Pesawat tiba di tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA.
Baca juga: Penumpang Lion Air Melahirkan di Pesawat, Persalinan Dilakukan di Kursi Belakang
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhorothea, Nansianus Taris, Imam Rosidin | Editor: Lusia Kus Anna, Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.