Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kisah Ibu Melahirkan Saat Perjalanan, Persalinan di Kapal Laut hingga Mobil Patroli Polisi

Kompas.com - 19/11/2020, 14:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anastasia Geavani penumpang Lion Air penerbangan Jayapura-Makassar melahirkan di dalam pesawat pada Selasa (17/11/2020).

Persalinan dibantu seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter yakni Marthina Setiawati Randabunga. Anastasia kemudian melahirkan di kursi bagian belakang pesawat secara normal.

Setelah berkoordinasi dengan dokter, pilot pesawat memutuskan mendarat di bandar udara terdekat yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, ibu hamil yang kehamilannya sehat dan tidak ada komlikasi dinyatakan aman untuk terbang hingga usia kehamilan 37 minggu.

Baca juga: Kapan Waktu Teraman Ibu Hamil Naik Pesawat?

Disebutkan jika bahaya serius dari penerbangan di trimesters tiga kehamilan adalah persalinan prematur. Karena itu, biasanya pihak maskapa tak mengizinkan wanita kehamilan di atas 36 minggu untuk terbang.

Sementara itu The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) dari Inggris mengatakan terbang saat hamil tidak berbahaya untuk kehamilan berisiko rendah.

Namun efek samping tetap ada seperti kaki bengkak, masalah telinga hidung karena perubahan tekanan udara serta mabuk parah.

Terbang jarak jauh selama empat jam atau lebih dapat meningkatkan risiko terkena deep vein thrombosis (DVT) yang membuat terbentuknya bekuan darah di kaki atau pelvis

Selain Anastasia Geavani yang melahirkan di atas pesawat, beberapa ibu di wilayah Tanah Air juga melahirkan saat menempuh perjalanan.

Berikut 5 kisah ibu melahirkan di perjalanan yang dihimpun oleh Kompas.com:

1. Melahirkan di atas kapal Tungkal-Batam

Seorang ibu melahirkan bayi laki laki di kapal motor KMP Satria Pratama yang sedang berlayar Tungkal-Batam. Bayi itu dinamakan Fajar Satria Pratama. (Tribun Jambi/Istimewa) Seorang ibu melahirkan bayi laki laki di kapal motor KMP Satria Pratama yang sedang berlayar Tungkal-Batam. Bayi itu dinamakan Fajar Satria Pratama. (Tribun Jambi/Istimewa)
Novi Amandasari melahirkan di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Satria Pratama pada Kamis (27/2/2020) sekitar pukul 04.14 WIB.

Novi melahirkan saat perjalanan dari Batam menuju Kuala Tunggal. Bersama sang suami, Irama, Novi berencana pulang ke Palembang.

Mereka pulang melalui jalur laut dengan KMP Satria Pratama yang berangkat dari Pelabuhan Telangga, Punggur, Batam menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.

"Enggak disangka, Allah berkehendak lain, (istri) melahirkan di kapal. Waktu mau melahirkan prosesnya dibantu ibu Hj Ndut," kata Irama yang mengaku panik saat tahu sang istri akan melahirkan.

Oleh sang kapten kapal, bayi tersebut diberi nama Fajar Satria Pratama yang dimabil dari nama KMP. Kata Fajar disematkan karena bayi tersebut lahir di pagi hari.

Selain itu, Kapten Kapal KMP Satria Pratama Surya Mukthar mengatakan, sang bayi juga mendapatkan fasilitas gratis naik kapal seumur hidupnya. Hadiah ini diberikan oleh PT. Jembatan Nusantara, perusahaan yang menaungi perkapalan.

"Gratis naik kapal seumur hidup di lintasan atau jurusan Kuala Tungkal- Batam maupun sebaliknya," kata dia.

"Sedangkan untuk lintasan lain seperti Merak-Bakauheni, Surabaya-Kalimantan dan lain sebagainya, bayi ini akan mendapatkan diskon seumur hidup," kata kapten kapal.

Baca juga: Kisah Ibu Melahirkan di Tengah Lautan, Bayinya Dihadiahi Naik Kapal Gratis Seumur Hidup

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com