Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana dan Duka dari Bukit Belakang Rumah...

Kompas.com - 19/11/2020, 12:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Empat anggota keluarga di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, ditemukan tewas setelah bukit di belakang rumah mereka longsor pada Selasa (17/11/2020).

Mereka adalah sang kepala rumah tangga, Basuki (55), dan istrinya Sugiarti (45), serta dua anaknya Lucas (13) dan Yudas (8). Sedangkan anak pertama Basuki, Natalis Sigit Widianto (24) alias Sulis, selamat karena kebetulan menginap di rumah saudaranya.

Sebelum kejadian tersebut, hujan lebat turun di wilayah Banyumas sejak Senin (16/11/2020 malam hingga Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Banyumas, Ini Faktanya

Malam itu, Basuki dan anaknya, Yudas, baru pulang dari acara selamatan 1.000 hari meninggalnya sang mertua. Ia tiba di rumahnya sekitar pukul 24.00 WIB.

Saat di rumah kerabatnya, entah kenapa Yudas merengek meminta segera pulang dan tidur di rumah.

Sri Kuntari (43), adik kandung Basuki yang tinggal tak begitu jauh dari rumah sang kakak, bercerita, malam itu hujan turun cukup deras. Seperti sang kakak, Sri juga baru pulang dari acara selamatan. Walaupun sudah melewati tengah malam, Sri tak bisa tidur karena khawatir aliran sungai di belakang rumahnya meluap.

Saat ia masih terjaga, Sri menjadi saksi mata longsor yang meluluhlantakkan rumah kakaknya.

Baca juga: Satu Keluarga Korban Longsor Banyumas Ditemukan Tewas, Total 4 Orang

Evakuasi korban longsor atas nama Basuki (55) warga Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020).KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP Evakuasi korban longsor atas nama Basuki (55) warga Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020).
Menurut dia, longsor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Namun, Sri mengaku tak mendengar ada material tanah yang longsor dari tebing. Dia juga tak melihat jelas karena di sekitar rumah gelap gulita.

Malam itu, Sri hanya mendengar suara derasnya aliran sungai dan petir yang bersahutan. Saat membuka gorden rumah, ia baru menyadari bahwa depan rumahnya sudah tertutup material tanah dan kayu.

"Hujan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB tidak henti-henti. Sekitar pukul 02.00 WIB saya membuka gorden, sudah ada apa itu, tinggi, ternyata itu tanah sama kayu," tutur Sri yang sedang mengungsi di rumah mertuanya, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Detik-detik Longsor yang Tewaskan Ibu dan 2 Anak di Banyumas, Sri Lari Selamatkan Diri

Tanpa pikir panjang, Sri langsung menggendong anaknya Junika (3) serta membangunkan Jati Pamungkas (13). Karena pintu rumah tertutup tanah, mereka bertiga keluar dari jendela rumah.

Mereka bertiga kemudian berlari menerobos gelap malam dan guyuran hujan untuk menyelamatkan diri ke rumah keluarganya yang tak jauh dari lokasi.

"Aku mau buka pintu, tapi tidak bisa karena tertutup tanah. Harus gimana ini, aku punya pikiran keluar dari jendela, aku yakin pasti bisa. Terus aku lari ke tempat bude. Enggak bawa apa-apa, payung juga enggak kepikiran," kata Sri.

Baca juga: Detik-detik Longsor yang Tewaskan Ibu dan 2 Anak di Banyumas, Sri Lari Selamatkan Diri

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tewas akibat tertimbun material longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).DOK BASARNAS CILACAP Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tewas akibat tertimbun material longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).
"Pagi sekitar pukul 04.30 WIB, saat hujan sudah reda baru lihat ada longsor. Malam enggak kelihatan, tahu pagi harinya kalau rumah (Basuki) itu sudah tidak ada, malam aku senterin enggak kelihatan apa-apa," ujar Sri.

Hal senada juga disampaikan Rendra Ernawan (30), salah seorang kerabat korban. Wawan sendiri baru mengetahui peristiwa itu Selasa sekitar pukul 04.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com