"Pak Basuki ini kerja serabutan, yang utama penderes nira kelapa, istrinya yang membuat gula. Dulu istrinya pernah kerja di luar negeri, pulang dan bisa membangun rumah itu," ujar Wawan.
Senada dengan Wawan, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono mengatakan Basuki dikenal sebagai sosok pendiam.
"Kalau pribadinya Pak Basuki baik semuanya, di keluarga dan di lingkungan juga baik. Semua merasa kehilangan," kata Mujiono.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, luluh lantak tertimbun longsor, Selasa (17/11/2020) dini hari.
Akibatnya empat anggota keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri atas nama Basuki (55) dan Sugiarti (45) serta kedua anaknya, Lucas (13) dan Yudas (8).
Sugiarti dan dua anaknya ditemukan dalam kondisi tewas, Selasa. Kemudian Basuki juga ditemukan tewas, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.