Penasaran, Josua juga mengunggah penemuan batu itu di beranda akun Facebook miliknya.
Unggahan itu mendapat respons dari ratusan warganet dan sudah ratusan kali dibagikan.
"Dari postingan saya di Facebook, makanya sampai heboh dan viral. Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini," kata Josua.
Josua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan.
Iseng-iseng, Josua mengambil magnet dan menempelkannya ke batu tersebut. Ternyata magnet pun menempel.
Josua mengaku, akibat berita penemuan batu itu semakin viral, hampir setiap hari banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut.
Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar.
Namun, Josua tidak memberikannya.
"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua.
Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca-heboh penemuan batu itu, ia sudah datang ke rumah Josua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.
"Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut. Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa rumahnya," kata Situmeang saat dihubungi lewat ponsel, Rabu (5/8/2020).
Situmeang mengatakan, untuk memastikan batu tersebut memang benar meteor atau bukan, harus diserahkan kepada ahlinya. Hingga saat ini, belum ada pihak yang ahli datang ke tempat Josua.
"Kalau masyarakat sudah banyak yang datang, karena penasaran dan ingin melihat batu itu. Tapi, untuk yang ahlinya guna memastikan benar apa tidak (batu meteor) belum ada," ujar Situmeang.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Melihat Benda Asing Diduga Meteor Terangi Langit Bengkulu
Juga soal batu meteor Josua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar, Situmeang menganggapnya hanya candaan.
"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja. Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.