Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Mengapung dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton Ternyata Penderita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 18/11/2020, 23:28 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Hal yang sama juga diutarakan oleh Aziz (27), yang juga keluarga korban.

Ia menjelaskan, rantai yang ditemukan polisi merupakan miliknya.

Gembok dan rantai tersebut diambil korban di tempatnya berjualan di Pasar Sako Palembang pada Minggu.

"Tadi dicocokan dengan kuncinya dan memang terbuka. Jadi jelas itu keluarga kami. Waktu ambil gembok dan rantai itu juga saya tanya, tapi korban hanya diam. Saya tidak berani tanya lagi, takut marah karena kakak ipar saya itu gangguan jiwa," kata Aziz.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuasin AKP Ikang Adi Putra menambahkan, setelah menjalani proses pemeriksaan, jenazah tersebut akhirnya diyakini bernama Andre.

Usai diketahui identitasnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Sudah diserahkan ke keluarga, kasus ini juga masih diselidiki. Ada tiga gembok yang ditemukan di jenazah dan itu milik keluarga korban, itu sudah dicocokan. Sekarang kasusnya masih diselidiki," kata Ikang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com