KOMPAS.com - Calon wali kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi memastikan warga eks lokalisasi Dolly tetap mendapat perhatian dari pemerintah kota di masa depan.
Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan calon wali kota Machfud Arifin dalam debat yang digelar pada Rabu (18/11/2020).
"Tolong UMKM yang ada di Dolly bisa diperhatikan. Kami sepakat kalau lokalisasi yang ada di Dolly harus ditutup. Namun, saat ini warga di sana menjerit karena tidak memiliki penghasilan," kata Machfud.
Machfud mengatakan, banyak aset milik Pemkot Surabaya yang berada di wilayah itu yang tak bisa dimanfaatkan warga eks lokalisasi.
Ia pun berjanji akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk modal jika terpilih sebagai wali kota.
Baca juga: Machfud Arifin-Mujiaman Janji Beri Rp 150 Juta per RT, Armuji: Itu Kemunduran Namanya...
"Kemudian, pendampingan dan pemasaran yang tak hanya lokal Surabaya, namun juga Jatim bahkan menjangkau internasional," katanya.
Menjawab hal itu, Eri Cahyadi menjelaskan, Pemkot Surabaya selalu memberi perhatian khusus kepada warga eks lokalisasi.
Menurutnya, kawasan Dolly akan dijadikan salah satu destinasi wisata di Surabaya. Rencana itu telah disiapkan pemerintah kota.
"Gambar (rencana) sudah kami siapkan. Sejumlah tempat-tempat yang kami beli di Dolly akan dipergunakan sebagai tempat pemutaran film seperti sejarah Doli dan sekarang," katanya.
Selain itu, pasangan Eri Cahyadi-Armuji juga tak ingin ada UMKM yang terlilit utang. Pemkot Surabaya akan menjamin pemasaran produk UMKM.
"Kami akan ada di Garda terdepan untuk memasarkan produk produk UMKM di Surabaya," tegas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Baca juga: Debat Pilkada Surabaya, Eri-Armuji Janji Rawat Lansia Seperti Orangtua, Listrik Bakal Gratis
Calon wakil wali kota Surabaya Armuji menambahkan, Pemkot Surabaya telah memberikan pelatihan kepada sejumlah UMKM yang terdapat di kawasan Dolly.
"Hasilnya, Rp100 juta per bulan bisa mereka dapatkan dalam waktu satu bulan," kata Armuji.
"Kalau ada yang belum, kami tingkatkan. Kami tidak menutup mata dan berdiam diri. Jangan sampai warga Surabaya terbius dengan hal-hal yang tidak benar. Kami tidak hoax, ini pengakuan yang sudah diakui untuk warga Surabaya," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga eks Lokalisasi Disebut Menjerit Pasca Dolly Ditutup, Armuji: UMKM Batik Omzetnya Jutaan Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.